Musisi asal Kanada, Hannah Georgas, mengaku kaget ketika mengetahui bahwa Aaron Dessner menggarap album terbaru Taylor Swift, Folklore, saat personel The National itu sebenarnya juga sedang memproduseri musiknya.
"Saya sama sekali tidak tahu. Dia hanya memberi tahu saya bahwa dia sedang mengerjakan proyek besar, tapi dia tidak boleh membicarakannya," ujar Georgas dalam wawancara dengan NME.
Georgas kemudian berkata, "Dia bahkan tidak boleh bercerita ke putrinya sendiri yang merupakan penggemar berat Taylor Swift. Dia merahasiakannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengaku kagum karena Dessner dapat menggarap lagu-lagu yang begitu bagus bersama Swift meski berbagai aral melintang di tengah pandemi Covid-19.
"Proyeknya dengan Taylor selesai dengan cepat dan dia sangat hebat. Sangat keren bisa membuat sesuatu seperti itu selama masa pandemi," katanya.
Setelah Folklore rilis pada 24 Juli lalu, album Georgas yang digarap bersama Dessner sejak 2018 lalu, All That Emotion, juga dilepas ke pasaran pada September lalu.
Album tersebut mendapat respons positif dari banyak kritikus, sama seperti rilisan-rilisan Georgas sebelumnya.
All That Emotion mencakup single bertajuk Pray It Away, lagu yang awalnya Goergas bawakan bersama dengan Dessner. Namun dalam versi album, Georgas akhirnya berkolaborasi dengan vokalis The National, Matt Berninger.
"Ketika Aaron dan saya sedang merekam albumnya, kami menggarap Pray It Away dan dia bilang bahwa sepertinya bagus kalau ada bagian pria menyanyi di lagu ini. Kami berpikir dan nama Matt muncul. Saya langsung, 'Wow, itu pasti sangat keren!'" tutur Georgas.
Georgas pun mulai berkenalan dengan Berninger, terutama setelah ia menjadi musisi pembuka untuk tur The National tahun lalu.
"Lagu ini mengenai perasaan ditolak dan merasa tak diterima, tapi saya merasa Matt membawa kenyamanan besar ke lagu ini," kata Georgas kepada NME.
Secara keseluruhan, Georgas merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Berninger dan Dessner, dua personel dari band yang ia kagumi sejak dulu.
Georgas sendiri mengawali karier bermusiknya dengan merilis album mini bertajuk The Beat Stuff pada 2009. Setahun kemudian, ia merilis album This is Good yang melambungkan namanya hingga mendapatkan nominasi kategori Best New Artist of the Year dan Songwriter of the Year di Juno Awards 2011.
Pada 2012, ia merilis album penamaan sendiri yang juga membawanya masuk ke dalam nominasi kategori Songwriter of the Year dan Best Alternative Album di ajang musik bergengsi di Kanada tersebut.
(has)