Menyambut Natal, sebuah perusahaan sirkus di Praha menemukan cara untuk menghibur anak-anak yang masih mengalami kesulitan bepergian karena pandemi.
Perusahaan sirkus Cirk La Putyka menggelar sebuah pertunjukan yang membawa sosok Sinterklas atau Santo Nicholas dengan mengadopsi penjarakan sosial.
Acara itu sendiri akan dilangsungkan secara lantatur atau drive-through, sehingga anak-anak tetap bisa menemui Sinterklas tanpa melanggar protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama sembilan bulan terakhir, kami mencari cara lain untuk mendekati penonton," kata direktur perusahaan sirkus itu, Rosta Novak.
"Ini hanya cara lain untuk melakukan hal itu di masa ketika teater tak bisa bermain dan band tak bisa tampil," lanjutnya.
Pada kondisi normal, biasanya sirkus ini menampilkan Sinterklas yang ditemani malaikat dan setan, memanggil anak-anak Ceko dan meminta mereka bernyanyi atau membacakan puisi untuk bisa mendapatkan hadiah.
Kini, acara itu digubah sedikit. Mobil penonton akan diminta untuk melalui "neraka" berupa pertunjukan dari para pemain berkostum setan yang beratraksi akrobat juga api.
Setelah itu, penonton akan memasuki "surga" yang berisikan para pemain berkostum malaikat sebelum akhirnya bertemu dengan Sinterklas.
Ketika di titik akhir, anak-anak akan mendapatkan hadiah. Banyak dari anak-anak mendekatkan dirinya ke jendela demi melihat Sinterklas lebih dekat.
Keceriaan anak-anak itu dirasakan oleh salah seorang penonton, Ondrej Prachar, yang datang dengan membawa sebuah van penuh berisi anak-anak.
"Ini adalah pengalaman yang sempurna," kata Prachar.
Prachar mengakui cara ini lebih membuat nyaman anak-anak yang biasanya takut dibawa 'setan' karena dianggap nakal.
Tradisi Sinterklas atau di Praha dikenal sebagai Santo Nicholas ini salah satu tradisi yang telah bertahan sejak Abad Pertengahan dan Hari Santo Nicholas dirayakan di banyak negara lainnya.
(end)