Perkakas musik Eddie Van Halen dan Prince dilaporkan dirampok dari gudang penyimpanan di Nashville, Amerika Serikat, dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai US$50 ribu atau setara Rp708 juta.
Teknsisi gitar yang bekerja untuk Van Halen, Zeke Clark, mengatakan kepada Tennessean bahwa perampok itu mencuri berbagai perkakas mahal, termasuk amplifier Fender dan TopHat rancangan khusus hingga kabinet gitar Marshall spesial.
Kabinet bass Ampeg dan berbagai instrumen koleksi Sears Silverstone juga hilang dari dalam tempat penyimpangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Clark mengaku datang ke gudang itu pada Oktober lalu dan semuanya aman. Saat ia kembali pada 3 Desember, ia bingung karena gembok gudang sudah berubah.
Ia lantas mengambil alat pemotong baut untuk menghancurkan gembok tersebut. Ketika masuk ke dalam gudang, ia kaget melihat begitu banyak barang hilang.
"Ketika saya membuka pintu, jantung saya seperti copot," katanya seperti dikutip The Ultimate Classic Rock pada akhir pekan lalu.
Van Halen menggunakan kabinet Marshall yang hilang itu saat tur 5150 dan Monsters of Rock pada 1980-an. Prince juga sempat memakai kabinet itu di studio pada 1990-an.
Hingga kini, Clark belum mendata lebih detail barang-barang yang hilang. Namun, Kantor Kepolisian Metro Nashville langsung mengirimkan tim untuk menyelidiki pencurian tersebut.
Sebelumnya, Ozzy Osbourne juga pernah mengalami hal serupa. Ia pun menawarkan imbalan US$25 ribu bagi orang yang dapat menemukan barang-barang tersebut, koleksi gitar milik mendiang Randy Rhoads.
Sebagian besar barang itu kembali setelah seorang perempuan menemukan beberapa di antaranya di tempat pembuangan sampah di North Hollywood saat ia sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan.
(has)