Taylor Swift mengaku bahwa dirinya dan sang kekasih, Joe Alwyn, amat menyukai lagu-lagu sedih. Hal itu pula yang membuat keduanya berkolaborasi membuat sejumlah lagu dalam album folklore dan evermore.
Hal itu diungkap oleh Swift kala berbincang dengan Zane Lowe dari Apple Music. Swift sendiri dianugerahi Songwriter of the Year oleh layanan streaming naungan Apple tersebut, baru-baru ini.
"Joe dan saya amat menyukai lagu-lagu sedih. Kami selalu terikat pada musik itu," kata Swift dalam video wawancara yang dirilis pada Rabu (16/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menulis yang paling sedih. Kami hanya karena menyukainya. Apa yang bisa saya katakan? Ini sebuah kejutan bahwa kami menulis lagu bersama-sama. Namun lain hal, hal itu juga bukan hal yang mengejutkan karena kami selalu terikat pada musik dan memiliki selera yang sama," lanjutnya.
"Dia selalu jadi orang yang menunjukkan saya lagu-lagu dari musisi dan kemudian menjadi lagu-lagu favorit saya," kata Swift.
Dalam album folklore yang dirilis pada Juli lalu, Joe Alwyn yang menggunakan nama samaran William Bowery menulis ikut menulis sejumlah lagu, yaitu exile dan betty.
Sedangkan dalam album overmore yang dirilis pada 11 Desember lalu, Alwyn terlibat dalam penulisan lagu champagne problems, coney island, dan evermore.
Taylor Swift mengaku lagu champagne problems merupakan salah satu lagu dengan bridge yang paling ia favoritkan saat menulisnya. Ia menyukainya karena mampu mengisahkan keseluruhan lagu dalam bagian tersebut.
"Dia [Alwyn] selalu hanya memainkan instrumen dan tak pernah secara khusus mengatakan tengah membuat lagu. Tahu-tahu sudah jadi," kata Swift mengisahkan kemampuan musik kekasihnya sejak 2016 tersebut.
"Namun apakah saya pikir kami perlu memulai percakapan 'hai mari lihat apakah ada lagu di sini, mari menulis lagu bersama?'. Jika bukan karena kami sedang ada di masa karantina, saya tak berpikir hal itu akan terjadi, namun saya senang itu terjadi. Kami sangat bangga akan hal itu," lanjutnya.
Swift juga berbagi momen ketika ia memasuki sebuah ruangan ketika Alwyn tengah memainkan piano.
"Dan yang harus saya lakukan adalah mengikuti melodi piano dengan melodi liriknya. Jadi karena melodi vokal itu sama persis, hampir sama dengan bagian piano yang ia tulis," kata Swift.
"Dan kami melakukan hal serupa dengan album evermore, di mana saya hanya mendengar apa yang ia lakukan dan persis, semuanya muncul. Semua yang harus saya lakukan adalah membayangkan liriknya dan muncul tiba-tiba, cerita yang menyayat hati untuk ditulis bersama Joe," lanjutnya.
Sementara itu, ET mengabarkan pasangan tersebut semakin dekat selama masa pandemi. Seorang sumber mengatakan pada awal bulan ini bahwa Alwyn selalu ada untuk Swift di tengah tahun yang penuh gejolak, bukan hanya karena pandemi namun juga masalah kesehatan ibunda Swift, Andrea.
Swift juga mengatakan kepada Lowe bahwa dirinya "sama sekali tak terbayang" soal hal berikutnya yang akan dia lakukan, meski sebelumnya ia mengaku bahwa dirinya seorang perencana terkait karier dan musiknya.
"Saya pikir daftar baru saya adalah tempat-tempat yang ingin saya lihat di dunia, petualangan yang ingin saya miliki, pengalaman yang ingin saya miliki. Hal-hal yang ingin saya pelajari," kata Taylor Swift.
"Saya rasa daftarnya akan seperti itu, karena akan selalu ada daftar [kegiatan]. Inilah saya. Tapi itu akan menjadi daftar ... Di [masa] karantina, daftar saya adalah ... Saya memutuskan untuk mulai mencoba memasak semua makanan yang selalu saya suka, tetapi [selama ini] tidak pernah bisa memasak. Jadi selalu ada daftar [kegiatan]." lanjutnya.