Sinopsis Forbidden Quest, Rahasia Penulis Novel Erotis

CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2020 01:35 WIB
Forbidden Quest mengisahkan perjalanan seorang cendekiawan menulis novel erotis yang menjadi hit di era Dinasti Joseon.
Forbidden Quest mengisahkan perjalanan seorang cendekiawan menulis novel erotis yang menjadi hit di era Dinasti Joseon. (dok. Bidangil Pictures/CJ Entertainment via HanCinema)
Jakarta, CNN Indonesia --

Forbidden Quest merupakan film Korea Selatan rilisan 2006 yang mengambil latar era Dinasti Joseon yang mengisahkan perjalanan seorang cendekiawan menulis novel erotis yang menjadi hit di era tersebut. Berikut sinopsis Forbidden Quest.

Forbidden Quest mengisahkan Kim Yoon-seo (Han Suk-kyu) yang selama ini dikenal sebagai seorang cendekiawan sekaligus penulis terkenal dari keluarga yang terpandang.

Suatu kali, ia menemukan sebuah kisah erotis yang justru menginspirasi dirinya untuk membuat cerita sejenis. Ia pun mulai menggarap cerita tersebut dengan nama samaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak diduga, novel erotis tersebut menjadi populer, terutama di kalangan perempuan dan para istri. Atas kesuksesan tersebut, Yoon-seo mulai menggarap novel erotis keduanya.

Kali ini, Yoon-seo meminta bantuan Gwang-heon (Lee Beom-soo) untuk memberikan ilustrasi gambar pada novel tersebut.

Namun Gwang-heon adalah seorang kepala penjaga kerajaan yang tidak memiliki pengalaman membuat ilustrasi dan imajinasi untuk menciptakan penggambaran dari novel erotis tersebut.

Buku tersebut yang diberi judul Heukgokbisa pun menjadi tenar. Buku itu menjadi banyak pembicaraan, dan sampai ke telinga selir favorit Raja, Jung-bin (Kim Min-jung). Jung-bin pun membaca dan kemudian menjadi penggemar dari novel tersebut.

Namun posisi Jung-bin ini kemudian dimanfaatkan oleh Yoon-seo untuk sebuah misi yang justru menyeret mereka dan Gwang-heon instrik kerajaan yang peling dan rumit.

Meski mengisahkan cerita erotis, Forbidden Quest yang digarap dan ditulis oleh Kim Dae-woo ini juga memasukkan unsur sejarah juga komedi.

Kala dirilis pada 23 Februari 2006, film 139 menit ini menjual tiket hingga 2,3 juta dan perolehan box office mencapai US$13,6 juta.

Begitu pula di ajang penghargaan. Film ini membawa pulang sejumlah penghargaan, seperti Best New Director di Baeksang Arts Awards 2006, Best Costume Design pada Grand Bell Awards 2006, Best Art Direction dalam Blue Dragon Film Awards 2006 dan Korean Film Awards 2006.

[Gambas:Youtube]



(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER