Monster menjadi penarik perhatian tersendiri dalam serial Sweet Home. Sutradara Lee Eung-bok pun menunjukkan keseriusannya dalam menghidupkan monster-monster tersebut saat hendak mengadaptasi dari webtun menjadi serial di layar kaca tersebut.
Ia bekerja sama dengan para ahli seperti koreografer Kim Seol-jin, aktor Troy James, Westworld yang sebelumnya juga sudah membantu Lee Eung-bok dalam serial Goblin dan Mr. Sunshine.
Serta Legacy Effect untuk efek khusus yang sebelumnya berpartisipasi dalam pembuatan film Avengers, Avatar, Hellboy, serta serial Stranger Things.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menghidupkan monster, Lee Eung-bok juga fokus memastikan masih ada unsur manusia dari gerak-gerik mereka.
"Karena orang-orang berubah menjadi monster, kami ingin memastikan para monster itu tampak setengah manusia," tutur Lee Eung-bok.
"Saya menekankan pada tim bahwa monster harus membuat orang bertanya apa keinginan manusia yang membuat mereka berubah," ucapnya.
Kerja sama yang apik di belakang layar mendapat sambutan hangat para pemain di lokasi syuting. Song Kang, pemeran Cha Hyun-soo, mengaku sempat takut ketika berhadapan langsung dengan para monster karena terlihat begitu nyata.
"Aku terkejut melihat betapa identik monster itu dengan webtunnya. Kostum itu sangat nyata. Aku sebenarnya cukup takut bahkan saat berakting," kata Song Kang.
"Saya rasa kamu mungkin terkejut melihat betapa intens visualnya," ucap Lee Si-young.
![]() |
Setelah sebagian kepalanya terpotong dan menyisakan bentuk seperti akar teratai, monster ini akhirnya dikenal sebagai Monster Akar Teratai. Kehilangan mata membuat sang monster menjadi buta dan hanya bisa mengandalkan pendengarannya untuk mencari korban baru.
Lotus Root Monster ini diperagakan koreografer Kim Seol-jin yang juga dikenal lewat Dancing 9.
"Monster-monster ini tidak bergerak seperti zombi atau hantu. Mereka sesuai dengan namanya, monster. Cara mereka bergerak sangat menarik."
Lotus Root Monster menjadi pilihan favorit beberapa pemain seperti Lee Do-hyun, Go Min-si, dan Park Gyu-young.
![]() |
Protein menjadi salah satu monster yang dihadapi penghuni Green Home di awal kekacauan. Monster raksasa ini dulunya adalah seorang manusia yang ingin memiliki tubuh yang berotot. Dengan tubuhnya yang besar, monster ini sangat kuat dan mampu menimbulkan kerusakan yang cukup serius.
Sutradara Lee Eung-bok mengatakan Monster Protein dibentuk sedemikian rupa seperti dengan otot dan tubuh besar, serta mulut yang selalu tersenyum karena hasrat memamerkan tubuhnya.
"Ini seperti brutal, kami juga menghancurkan ujung bibirnya supaya tetap terlihat tersenyum dan menghasilkan suasana menyeramkan (eerie)," kata Sutradara Lee Eung-bok.
Pengawas VFX Lee Byeon-ju mengatakan secara fisik monster protein tidak ada di lokasi syuting. Sehingga, ia bersama tim produksi lainnya menggunakan cara yang baru pertama kali digunakan di Korea.
"Jadi kami memakai produk virtual untuk menempatkan monster dan gerakannya. Langsung ke monitor saat syuting. Kami yang pertama memakai Ncam di Korea dan melakukan hal ini," tuturnya.
Monster Protein menjadi favorit beberapa pemain seperti Go Yoon-jung.
Monster ini menjadi yang pertama ditemui sebagian besar penghuni Green Home ketika hendak keluar dari gedung apartemen tersebut. Monster ini merupakan seorang pasien yang terbaring di rumah sakit. Hal itu membuatnya bergerak lambat tapi lidahnya bergerak sangat cepat karena tak memiliki kekuatan di organ tubuh lain.
Sehingga, ia memiliki kemampuan mengulur dan menarik lidahnya yang sangat panjang untuk menangkap manusia dan menghisap isi perutnya.
"Jika keinginan manusia yang mengubahnya, maka cara mereka bergerak berasal dari situ. Aku ingin mendasarkan pergerakan mereka hanya berdasarkan dari gagasan itu," ucap Koreografer Kim Seol-jin.
![]() |
Monster ini menjadi salah satu yang ditemui Cha Hyun-soo di awal-awal perjuangannya. Monster ini mampu mengintip para penghuni di dalam apartemen, sekaligus melilit mereka dengan leher panjangnya yang dapat diregangkan.
Monster ini jelas menjadi mimpi buruk bagi mereka yang memiliki arachnofobia. Monster ini mampu bergerak dengan cepat dalam dinding dan ventilasi saat mengejar mangsanya.
Monster Laba-laba ini dibuat dengan bantuan Troy James yang dikenal melalui Australia's Got Talent dan America's Got Talent. Aktor itu juga tampil dalam sejumlah film dan serial seperti Hellboy dan The Flash. Ia terbang ke Korea untuk menyelesaikan adegan Monster Laba-laba dalam beberapa hari.
![]() |
"Troy James adalah aktor makhluk profesional. Dia bisa mendorong dan menggerakkan tubuhnya secara ekstrem. Dengan melihatnya itu sangat membantu kami menghidupkan makhluk itu," kata Sutradara Lee Eung-bok.
Aksi dari para monster dan manusia dapat disaksikan dalam 10 episode Sweet Home dengan durasi masing-masing sekitar 40-60 menit. Sweet Home bisa disaksikan mulai Jumat (18/12) di Netflix.
Sinopsis Sweet Home dapat dibaca di sini. Sedangkan pengenalan para karakter dapat dibaca di sini.
(chri/bac)