Setelah berbulan-bulan hilang dari hadapan publik, Suga BTS mengaku dalam kondisi sehat usai menjalani operasi bahu beberapa waktu lalu. Pria asal Daegu, Korea Selatan, ini bahkan berbagi kisah di balik pembuatan lagu Telepathy di album terbaru BTS.
Dalam wawancara bersama Weverse pada Senin (4/1) kemarin, Suga mengaku dalam kondisi baik meski masih dalam perawatan.
"Baik. Akan lebih baik lagi jika bracket di bahu saya bisa dilepas. Tampaknya, akan butuh waktu beberapa bulan ke depan sampai saya benar-benar pulih, tapi saya berusaha untuk pulih secepatnya," kata Suga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suga masuk ruang operasi pada November 2019 guna menjalani operasi untuk memperbaiki labrum bahunya yang robek akibat kecelakaan pada 2012, setahun sebelum ia debut bersama BTS.
Ia juga menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan operasi ini diambil setelah berdiskusi dengan para ahli kesehatan dan manajemen. Semua ia lakukan demi kelancaran kariernya bersama BTS ke depan.
"Pertama, saya lega (telah selesai operasi). Saya ingin menghilangkan rasa sakit ini. Saat kondisinya memburuk, saya bahkan tidak bisa mengangkat lengan saya," katanya.
Operasi tersebut membuat Suga menjadi satu-satunya anggota BTS yang tidak bisa hadir di momen-momen besar, termasuk mempromosikan album studio berbahasa Korea kelima mereka bertajuk BE.
Ia juga melewatkan sejumlah penampilan di acara musik di Korea, seperti Melon Music Awards, Festival SBS Gayo Daejeon 2020, hingga The Disney Holiday Singalong.
"Saya tidak bisa bilang itu menyenangkan. Saya melihat ada yang kurang lengkap karena kita selalu bersama-sama sebagai grup yang terdiri 7 orang untuk waktu yang lama," kata Suga.
"Bukan karena saya tidak ada di situ, tapi karena ada sesuatu yang hilang,."
Dalam wawancara tersebut, Suga juga mengungkap proses di balik penulisan lagu Telepathy yang ternyata hanya membutuhkan waktu 30 menit. Lagu ini ia buat bersama anggota BTS lain, yakni RM dan Jungkook.
Ia mulai menulis melodinya pada awal 2020. Setelah itu, ia mulai menemukan banyak hal menarik yang bisa dieksplorasi dari lagu tersebut.
"Jadi ini prosesnya terbilang mudah. Saya hanya memainkan musik dan menulis lirik dari awal sampai selesai hanya dalam 30 menit," katanya.
"Lagu ini hampir semuanya saya tulis sendiri. Tren pop dan hip-hop saat ini melintasi batas antara vokal dan rap. Saya suka tren ini."
Suga termasuk salah satu anggota BTS yang berbakat dan sering menulis lirik hingga menjadi komposer lagu di album-album BTS, termasuk di BE.
BE (Deluxe Edition) merupakan album kedelapan BTS. Sebelumnya, BTS telah merilis empat album berbahasa Korea dan tiga album berbahasa Jepang.
Sejak dirilis 20 November, BE berhasil merajai tangga musik iTunes di 90 negara. Kesuksesan BTS di tangga musik ini membuat mereka menguasai dua pasar musik besar di dunia, yakni Amerika Serikat dan Inggris.
(nly/has)