Kerusuhan yang terjadi di Gedung Kongres alias Capitol Hill, Kamis (7/1) waktu Indonesia, membuat sejumlah acara televisi produksi Hollywood mengubah jadwal mereka.
Diberitakan Deadline, pihak stasiun televisi CBS membuang slot penayangan episode serial Seal Team dan S.W.A.T di kawasan Pesisir Timur untuk menayangkan berita CBS News yang meliput kerusuhan di Capitol.
Stasiun NBC mengubah jadwal tayang utama mereka dari yang semula menayangkan episode terbaru serial Chicago Med, Chicago Fire, dan Chicago P.D menjadi tayangan berita hingga tengah malam terkait kerusuhan hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihak stasiun televisi ABC mengeluarkan episode acara Who Wants To Be A Millionaire dari jadwal tayang hari ini untuk melowongkan jadwal untuk sesi berita ABC News hingga tiga jam.
Padahal, acara gim itu pada hari ini dijadwalkan akan menayangkan edisi selebritas yang melibatkan Amanda Peet, Zachary Quinto, Karamo Brown, dan Ray Romano.
Namun situasi kerusuhan yang terjadi di Gedung Kongres akibat protes pendukung Trump menentang pengesahan hasil Pilpres AS 2020 membuat acara tersebut ditunda penayangannya.
Akan tetapi, hal berbeda dengan stasiun televisi Fox yang tetap pada jadwal hari ini dengan menayangkan episode The Masked Dancer dan penayangan perdana Name That Tune.
Bukan hanya mengganti jadwal tayang, sejumlah stasiun televisi bahkan mengubah isi konten acara mereka, seperti yang dilakukan oleh acara The Late Show with Stephen Colbert yang ditayangkan oleh CBS.
Acara bincang malam itu dijadwalkan akan tayang secara langsung dan membahas kerusuhan di Gedung Kongres. Acara Late Night with Seth Mayers juga akan melakukan hal serupa.
Sementara itu, acara malam lainnya seperti The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, Jimmy Kimmel Live! dan The Late Show with James Corden masih dijadwalkan akan menayangkan episode yang telah dibuat sebelumnya.
Kerusuhan terjadi di Gedung Kongres, ketika pendukung Presiden Donald Trump menyerbu masuk ke Gedung Kongres di Capitol Hill, Washington D.C, Amerika Serikat pada Rabu petang (6/1) waktu setempat.
Pendukung Donald Trump melakukan demonstrasi saat kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden di Piplres AS. Unjuk rasa berlangsung ricuh. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Menurut sumber seorang anggota Kongres AS, petugas kepolisian pengamanan obyek vital langsung bersiaga dengan mencabut senjata api mereka ketika massa Trump hendak menerobos ke ruang sidang.
Sumber itu mengatakan para pendukung Trump terus menggedor-gedor pintu masuk ruang sidang yang dikunci.
"Petugas keamanan Kongres dan kepolisian ibu kota bersiaga dengan memegang senjata api, sementara para pengunjuk rasa terus menggedor pintu. Kami diminta mengenakan masker gas air mata dan tiarap," kata sumber itu.
(end)