Studi: Disney+ Kalahkan Jumlah Pelanggan Netflix di Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 09:33 WIB
Baru beberapa bulan mengudara, Disney+ Hostar dilaporkan mengalahkan jumlah pelanggan Netflix di Indonesia.
Ilustrasi. ((Screenshot dari Facebook Disney+ Hotstar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Baru beberapa bulan mengudara, Disney+ Hostar dilaporkan mengalahkan jumlah pelanggan Netflix di Indonesia.

Berdasarkan studi terbaru dari Media Partners Asia (MPA) per 16 Januari, Disney+ Hotstar berhasil meraup 2,5 juta pelanggan di Indonesia.

Viu dan Vidio menyusul di bawahnya dengan masing-masing 1,5 juta dan 1,1 pelanggan. Sementara itu, Netflix bertengger di urutan keempat dengan 850 ribu pelanggan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Disney+ Hotstar di Indonesia pun diperkirakan menjadi pemicu peningkatan pelanggan layanan streaming film berbayar (SVOD) di Nusantara.

Sebelum Disney+ Hotstar membuka jaringannya pada September 2020, pelanggan SVOD di Indonesia hanya mencapai 3,4 juta.

Namun pada 16 Januari lalu, jumlah pelanggan SVOD di Indonesia naik 106 persen menjadi sekitar 7 juta pelanggan berdasarkan riset terbaru MPA.

"Pertumbuhan SVOD di Indonesia sebagai pasar dengan populasi terbanyak di Asia setelah China dan India, memang menjanjikan, tapi masih jauh dari potensi sebenarnya," ujar wakil presiden MPA, Anthony Dobson, seperti dikutip The Hollywood Reporter.

Menurut penelitian MPA, strategi Disney+ Hotstar untuk merangkul pasar Indonesia membawa pengaruh besar. Sejak awal masuk Indonesia, Disney+ Hotstar langsung menjalin kerja sama eksklusif dengan salah satu penyedia jaringan terbesar, Telkomsel.

Dengan demikian, Telkomsel dapat menawarkan paket langganan Disney+ saat penggunanya membeli data. Secara harga, tarif langganan Disney+ Hotstar di Indonesia pun dipatok lebih rendah ketimbang Netflix.

Untuk satu bulan berlangganan Disney+ Hotstar, pengguna hanya perlu membayar sekitar Rp20-30 ribu per bulan. Netflix mematok harga hingga Rp54-153 ribu per bulan.

Dari segi konten, Disney+ tak hanya menyediakan film dan serial dari Disney, Fox, Marvel, LucasFilm, Pixar, dan National Geographic, tapi juga 250 film lokal Indonesia.

Merujuk pada riset MPA, 20 persen dari waktu penggunaan Disney+ Hotstar di Indonesia memang berasal dari konten lokal Indonesia yang diakuisisi.

"Strategi akuisisi konten lokal Disney memperkuat daya tarik konsumen Indonesia," demikian pernyataan MPA.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, serial The Mandalorian juga secara mengejutkan menarik perhatian pelanggan Indonesia, meski selama ini popularitas Star Wars di Nusantara terbilang cukup rendah.

Berdasarkan data teranyar, The Mandalorian merupakan serial yang paling banyak ditonton di Indonesia di kuartal keempat 2020.

"Tampaknya The Mandalorian menjadi jembatan yang menarik pelanggan Indonesia ke waralaba Star Wars ke jumlah yang belum pernah tercapai sebelumnya," demikian bunyi laporan MPA.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER