Vokalis dari KSP Band yang sempat hit di era 70-80'an, Marthin Enrico Saba meninggal dunia. Kabar tersebut diumumkan oleh pihak band melalui unggahan di media sosial, Senin (8/2) dini hari.
"Salah satu anggota keluarga kami MARTHIN ENRICO SABA telah dipanggil Tuhan yang Maha Kuasa. Dia yang selalu berdedikasi tinggi, profesional, loyal, ceria, taat ibadah, dan semua kenangan indah yang telah diukir bersama KSP Band selama 32 tahun lebih telah pergi," tulis pengumuman pihak band.
"Selamat jalan Marthin, atau Rico, atau "Kang Marthin". Teruslah bernyanyi bersama Tuhan di surga. Kami akan selalu mengenangmu dan membawa namamu di dalam setiap doa dan show kami. Ya Allah kuatkan kami," lanjut pernyataan pihak band.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri dari Marthin Saba, jurnalis Prita Laura juga mengungkapkan rasa dukanya melalui sebuah foto bersama sang suami dan sebuah surat cinta kepadanya.
"Aku yakin kamu bahagia di rumah barumu sayang. Doakan aku agar aku bisa menata rinduku. Semua hari kita bersama adalah keindahan. Aku bersyukur diberi waktu bersama pria seindah kamu. Beautiful inside out. Cintaku gak akan pernah mati untukmu kebanggaanku," ungkap Prita.
Sementara itu, pengamat dan jurnalis musik Adib Hidayat mengungkapkan ia mendapatkan kabar bahwa Marthin Saba meninggal dunia karena serangan jantung.
KSP alias Kelompok Suara Parahyangan merupakan band yang terbentuk dari komunitas pencinta musik dari Bandung pada dekade 70-an. Band ini diketahui merupakan perkumpulan dari alumni Universitas Parahyangan Bandung dan kerap eksis di acara festival jazz.
Pada 2010 silam, band ini kembali mencoba eksis setelah 11 tahun vakum dengan mengambil konsep big band yaitu beranggotakan 13 member.
Mereka adalah Uchi Amyrtha (vokal), Kiki NS (vokal), Iyoq Kusdini (vokal), Martin Saba (vokal), Lucky Soeryo (keyboard), Donny Herdanto (piano), Yoes (gitar), Abimanyu (bass), Arief djatmiko (drum), Reza Safrilyan (percussion), Brury Effendy (trumpet), Diana Saralely (trumpet) dan Ivan Indramsyah (trombone).
Pada momen kembali itu pula, mereka merilis album ketiga dengan single andalan ciptaan Fariz RM bertajuk Hasrat dan Cinta. Mereka pun masih fokus pada aliran pop-jazz.
Meski kini tak lagi kerap muncul di panggung nasional dan televisi, KSP Band masih hilir mudik di antara panggung festival juga acara musik di Bandung. Mereka masih membawakan tembang era 70-80'an bagi pencinta nostalgia.