Warganet merespons kesiapan Timo Tjahjanto untuk menyutradarai produksi ulang atau remake film Train to Busan pada jagat media sosial Twitter.
Salah satunya adalah akun @HabisNontonFilm. Ia mengunggah video berdurasi sembilan detik yang membuat satu rangkaian kereta melintas di sebuah stasiun yang banjir.
Lihat juga:Review Film: La La Land |
"First look Train to Busan yang disutradarai @Timobros," tulis @HabisNontonFilm
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula netizen yang memperlihatkan bagaimana kondisi kereta di Indonesia yang penuh sesak. Pengguna akun @qkejrhfifo mengunggah dua foto stasiun dalam kereta dan foto di dalam gerbong kereta.
"Masalahnya wak, syuting Train to Busan versi remake ini gimana caranya," tulis @qkejrhfifo.
Sementara, pengguna akun @mark_op ingin mengikuti seleksi sebagai zombi bila syuting dilakukan di Jakarta. Kemudian pengguna akun @BluRayAngel menyayangkan mengapa film asal Korea Selatan itu diproduksi ulang.
"Jika James dan Timo memutuskan untuk syuting di Jakarta dan membuka casting untuk peran zombie, saya jelas sekali akan mencobanya. Siapa yang tahu saya akan jadi zombie seram? tulis @mark_op.
"Why are they remaking TRAIN TO BUSAN when the original film is a masterpiece," tulis @BluRayAngel.
Aktor Joe Taslim tak luput ikut mengomentari kabar tersebut. Ia yakin Timo akan menggarap film itu dengan baik dan merasa bangga sebagai temannya.
"Anyway Congrats on your first Hollywood project the remake of 'Train to Busan', You are gonna kill it! I am Proud friend!" penggalan pernyataan Joe.
Sebelumnya, Timo mengaku siap menjadi sutradara produksi ulang Train to Busan. Ia mengkonfirmasi langsung kabar tersebut melalui kicauan di Twitter pada Jumat (19/2) siang.
Timo sendiri sudah tak asing dengan genre thriller. Sebelumnya, ia menyutradarai film thriller laga The Night Comes for Us yang tayang di Netflix, dan film horor May the Devil Take You (2018).
Sementara, Train to Busan merupakan film thriller yang bercerita tentang serangan zombi di satu kereta dalam perjalanan ke Busan. Film yang disutradarai oleh Yeon Sang-ho ini tayang perdana di Festival Film Cannes pada 2016.
(adp/bac)