Kartun Charlie Hebdo Soal Ratu Kunci Leher Meghan Tuai Celaan

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 13:01 WIB
Kartun Charlie Hebdo berisi Ratu kunci leher Meghan Markle menuai kritikan karena dinilai meremehkan kasus George Floyd (Charlie Hebdo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kartun majalah satir Charlie Hebdo kembali menuai kontroversi. Kali ini, kartun menggambarkan Ratu Elizabeth II mengunci leher Meghan Markle menuai celaan.

Dalam kartun tersebut, terdapat judul "ALASAN MEGHAN KELUAR DARI BUCKINGHAM". Kemudian di bagian bawah, terdapat gambaran Meghan babak belur dengan lehernya diinjak oleh lutut Ratu dan berbicara "karena saya tak bisa bernapas lagi!".

Kartun Charlie Hebdo ini pun menuai kritikan usai dirilis karena dinilai meremehkan kasus George Floyd yang ikut menimbulkan gelombang protes Black Lives Matter di Amerika Serikat pada tahun lalu.

Aktivis kesetaraan sekaligus CEO Runnymede Trust, Halima Begum menyebut kartun itu "salah dari segala aspek".

"Ratu sebagai pembunuh George Floyd menghancurkan leher Meghan? Meghan mengatakan dia tak bisa bernapas?" katanya di media sosial.

"Ini tidak mendorong batasan, membuat siapa pun tertawa atau menantang rasisme. Itu menyepelekan masalah dan menyebabkan pelanggaran, secara keseluruhan," lanjutnya.







Gambar provokatif ini muncul beberapa hari usai wawancara fenomenal Meghan Markle dengan Oprah dirilis. Dalam wawancara itu, sejumlah informasi mengejutkan muncul, salah satunya tudingan rasisme oleh pihak Istana Kerajaan Inggris.

Meghan dan Harry tak menyebut siapa pihak yang mengkhawatirkan anak mereka, Archie, akan lahir sebagai kulit hitam.

Namun Oprah mengatakan, dalam obrolan di balik kamera, Harry menyebut pihak itu bukan Ratu Elizabeth II ataupun suaminya, Pangeran Philip.

Pangeran William sendiri menyatakan keluarga Kerajaan Inggris tidak pernah membedakan ras, sebagai tanggapan atas pernyataan Meghan Markle.

"Kami bukan keluarga rasis," kata Pangeran William di sela-sela kunjungan di London Timur, seperti dilansir Associated Press, Jumat (12/3).

William melontarkan pernyataan itu ketika dicecar oleh awak media di sela-sela kunjungan ke Sekolah21. Saat itu dia tengah memberi selamat kepada para pelajar yang mulai bersekolah setelah berbulan-bulan belajar dari rumah akibat penguncian wilayah (lockdown).

(end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK