7 Istilah Stand-Up Comedy: Punchline hingga Roasting

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mar 2021 07:35 WIB
Terdapat sejumlah istilah dan teori yang kerap digunakan dalam sebuah penampilan standup comedy, termasuk di dalamnya roasting, yang kini jadi perbincangan. (Foto: Diolah dari thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Istilah roasting menjadi ramai setelah gaduh antara komika Kiky Saputri dan komedian senior Sule beberapa hari terakhir. Roasting sendiri merupakan istilah yang lumrah dalam komedi.

Selain roasting, industri komedi termasuk stand-up comedy memiliki sejumlah istilah yang perlu diketahui. Berikut istilah-istilah yang terkait dengan teknik komedi:

1. Set-up

Untuk membangun sebuah premis komedi, maka seorang komedian harus mengungkapkan atau mendeskripsikan situasi, baik singkat maupun panjang lebar.

Kemudian, setelah penonton terbawa pada suasana yang terbangun, mereka siap menerima komedi sebagai respon dan jawaban dari hal yang diungkapkan dan dideskripsikan. Hal tersebut dinamakan sebagai set-up.

2. Punchline

Punchline adalah bagian lucu dari sebuah lawakan. Punchline adalah respon dari sebuah deskripsi atau set-up yang sebelumnya disampaikan.

Keberhasilan dari sebuah punchline ditentukan dari seberapa kuat seorang komedian membangun dan menggiring pikiran penonton melalui set-up.

3. Bit

Bit adalah sebuah item komedi. Biasanya, bit juga disebut sebagai sebuah materi komedi. Dalam rangkaian sebuah penampilan stand-up comedy, seseorang merangkai beberapa bit.

Bit sendiri secara teori dan pada umumnya tersusun dari set-up dan punchline. Tapi, improvisasi seorang komedian memungkinkan dalam satu bit menghadirkan lebih dari satu punchline.

4. Roasting

Dilansir dari Liveabout, roasting mengacu pada teknik komedi mengolok-olok sesuatu, seseorang, atau hal apapun. Biasanya roasting memang jelas tertuju pada suatu objek yang disebutkan.

Olok-olok memang menjadi formula mudah untuk membangun sebuah lelucon, karena hal tersebut sebetulnya biasa dilakukan di keseharian. Namun, biasanya roasting diakhiri dengan bentuk penghormatan.

5. Act Out

Teknik komedi selanjutnya yang kerap digunakan seorang komedian adalah Act Out. Teknik ini adalah teknik memperagakan sesuatu untuk menyampaikan pesan dengan unsur komedi.

Biasanya Act Out dilakukan berlebihan, agar gerakan tersebut terlihat lucu dan penonton paham apa maksud komedi dari gerakan yang dilakukan.

6. Callback

Sebuah punchline biasanya bisa lucu berkali-kali jika konteksnya berulang, bahkan menjadi tambah lucu. Ketika seseorang mengambil punchline yang telah ia keluarkan, dan menyampaikannya ulang dengan konteks tertentu, itulah teknik callback.

Butuh kejelian untuk melakukan teknik callback. Pahit-pahit, punchline kedua yang dikeluarkan tidak jadi lucu karena konteksnya tidak terbawa, dan terkesan sebagai pengulangan semata.

7. Laugh per Minute (LPM)

LPM digunakan sebagai variabel penilaian untuk sebuah penampilan stand-up comedy. Artinya, berapa kali tawa yang terjadi dalam 1 menit menjadi tolak ukur sebuah penampilan stand-up comedy berhasil atau tidak.

Namun, istilah komedi pada artikel ini hanyalah teori. Pada dasarnya, komedi itu tentang lucu atau tidak. Selain itu, teori juga harus disesuikan dengan situasi yang tengah dihadapi, termasuk momen dan penonton.

(fjr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK