Britney Spears mengaku menangis hingga dua minggu setelah dirinya melihat dokumenter tak resmi tentang dirinya yang digarap oleh New York Times, Framing Britney Spears.
Hal itu diungkapkan Britney dalam unggahan di media sosialnya, Rabu (31/3), bersamaan dengan video dirinya menari dan berjoget yang ia sebut dilakukan "demi kewarasan".
"Hidup saya selalu jadi spekulasi, dilihat, dan dihakimi sepanjang hidup saya! Demi kewarasan, saya butuh berjoget dengan @iamstevent [Steven Tyler] setiap malam dalam hidup saya!" kata Britney.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Butuh banyak kekuatan untuk percaya semesta dengan kerapuhanmu yang nyata karena saya selalu dihakimi, dihina, dan dipermalukan oleh media.. dan saya masih diperlakukan seperti itu hingga hari ini," kata Britney yang juga menyebut dunia terus berjalan dengan kejam bagi orang yang sensitif seperti dirinya.
"Saya tidak menonton dokumenternya namun dari apa yang saya lihat, saya malu dengan sorotan yang mereka lakukan kepada saya. Saya menangis dua minggu dan ya, saya terkadang masih menangis," katanya.
Unggahan itupun mendulang banyak dukungan dari para penggemarnya. Mereka tetap memberikan dukungan moril kepada pelantun Toxic tersebut dan menyebutnya sebagai sosok yang kuat.
Sebelumnya seorang sumber mengatakan kepada ET bahwa Britney kini hidup lebih bahagia dengan dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya.
"Britney jauh lebih bahagia akhir-akhir ini dan orang-orang terdekatnya merasakan itu karena dia menerima dukungan yang luar biasa dari para penggemarnya," kata si sumber.
"Peluncuran film dokumenter ini telah menginspirasi pemberian lebih banyak cinta dari sebelumnya. Meskipun dia belum dapat mengubah konservatorinya, dia menerima jutaan pesan dari penggemar di media sosial dan dia merasa jauh lebih dipahami," lanjutnya.
Pada 5 Februari lalu, The New York Times merilis serial dokumenter Framing Britney Spears yang menyoroti gaya serta rupa pemberitaan media soal penyanyi yang kini berusia 39 tahun tersebut.
Dokumenter bukan resmi dari Britney Spears tersebut membahas berbagai hal, mulai dari kariernya yang melesat di awal milenium hingga berbagai skandal juga kejatuhan karier Spears yang heboh lebih dari sedekade lalu.
Dokumenter tersebut juga membahas soal conservatorship atau konservatori dan perseteruan Britney Spears dengan ayahnya, Jamie, yang menggerakkan penggemar menggemakan tagar "Free Britney".
Penjelasan soal konservatori Briney Spears dan gerakan tersebut bisa dilihat di sini.
(end)