5 Film Dokumenter soal Isu Kerusakan Lingkungan
Rentetan isu-isu lingkungan hidup belakangan mulai menarik minat sejumlah sineas perfilman hingga aktor Nicholas Saputra, yang menjadi otak di balik film dokumenter berjudul Semesta.
Berikut lima film dokumenter yang mengangkat isu kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia.
1. Semesta (2020)
Film dokumenter Semesta mengisahkan tentang tujuh tokoh dengan latar belakang berbeda untuk membagikan pengalaman mereka dalam merawat alam dengan cara dan pemahaman masing-masing.
Ketujuh tokoh yang terlibat dalam penggarapan film dokumenter ini adalah Tjokorda Raka Kerthyasa, Agustinus Pius Inam, Romo Marselus Hasan, Almina Kacili, Muhammad Yusuf, Iskandar Waworuntu, dan Soraya Cassandra.
Film dokumenter besutan Nicholas Saputra dan Amanda (Mandy) Marahimin ini ditujukan untuk mengangkat narasi besar tentang perubahan iklim terutama yang kini sedang terjadi di Indonesia.
2. Pulau Plastik (2021)
Film dokumenter pertamanya bertemakan lingkungan adalah Pulau Plastik: Perjalanan dan Catatan untuk Masa Depan. Film ini mengangkat fenomena pencemaran lingkungan perairan.
Film yang digagas sutradara dokumenter Dhandy Laksono dan Rahung Nasution ini mengangkat isu pencemaran sampah plastik di pulau Bali dan sekitarnya.
Tak hanya di lautan, film ini juga memperlihatkan sejumlah sampah plastik dari 40 tahun lalu yang belum terurai. Sampah tersebut ditemukan saat kegiatan pembersihan pantai dan laut dilakukan.
3. Seaspiracy (2021)
Film dokumenter Seaspiracy mengangkat kisah para nelayan tradisional yang terus tersisih oleh industri perikanan besar.
Selama 1,5 jam, sutradara Ali Tabriz membongkar kejahatan laut yang ditopang oleh industri raksasa, LSM, pemodal besar, hingga mitos umum bahwa hewan laut adalah sumber protein hewani terbaik yang berujung pada eksploitasi laut secara besar-besaran.
Tak berhenti hanya di situ, film ini juga membongkar industri perikanan baik legal maupun ilegal yang rupanya berkontribusi dalam kerusakan lingkungan karena sampah jaring plastik di lautan.
4. Our Mothers' Land (2020)
Kisah perjuangan menjaga alam juga diangkat dalam film Our Mothers' Land. Film ini menyoroti perjuangan perempuan-perempuan dalam melawan korporasi yang merusak lingkungan.
Kisah ini dimulai dari sembilan perempuan yang menyemen kakinya sebagai aksi protes terhadap pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
Kemudian tiga tokoh lain yang salah satunya Aleta Baun dari Nusa Tenggara Timur. Sebagai anak kepala suku, ia menginisiasi gerakan menenun melawan perusahaan tambang pada periode 1990-2000an, setelah melihat kerusakan alam di desa Mollo akibat eksploitasi perusahaan tambang.
5. Tenggelam Dalam Diam (2021)
Film lain yang kental tentang isu kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim juga tersaji dalam film dokumenter Tenggelam Dalam Diam.
Secara garis besar film bercerita tentang abrasi pantai yang kian hari kian memprihatinkan. Banyak daerah-daerah pesisir yang disinyalir akan tenggelam pada periode-periode berikutnya jika tidak diantisipasi terutama di pesisir utara Jawa.
Film ini diangkat dari sudut pandang fotografer dan pekerja seni yang melakukan pengamatan ke daerah-daerah yang sedang dan menuju tenggelam karena kenaikan muka air laut dan penurunan tanah.
(nly/bac)