RUNTAI SELEB

Jalan Isyana Mencapai Titik Kulminasi Seorang Musisi

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 19:45 WIB
Untuk mencapai musiknya hari ini, Isyana Sarasvati melewati perjalanan panjang. Isyana menikmati proses pendewasaan dalam bermusik.
Untuk mencapai musiknya hari ini, Isyana Sarasvati melewati perjalanan panjang. (Foto: dok. Sony Music Entertainment)

Pernahkah berkarya setengah hati? Bagaimana mengatasinya?

Pernahlah, pernah ada di momen itu. Ya aku merasa setiap pekerja seni atau bidang apapun lah, kadang kita mengerjakan sesuatu yang tidak 100 persen sesuai keinginan kita.

Tapi, aku menyiasati dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Apa pun yang kita lakukan, yang kita alami, yang kita lewati, jadikan itu juga sebagai pembelajaran buat ke depan.

Kondisi tersebut sempat membuat Isyana stres?

Kalau dibilang karena setengah hatinya sih pastinya itu cuma salah satu faktor kecil ya. Tapi pasti aku juga pernah merasakan di mana aku mendapatkan stressor yang banyak sampai membuat, ya, pikiran aku jadi keruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi lagi-lagi, alhamdulillah, aku selalu punya support system yang selalu ada di gelap dan terangnya hidup aku sih. Karena menurut aku support system itu yang paling penting. Orang yang betul-betul bisa kita percaya, yang selalu ada di sisi kita, yang selalu bisa membantu kita.

Rara Sekar (kakak Isyana) kayaknya obat sedih ya? Kalian sering ketawa kalau ketemu.

Iya, kita tuh banyak inner jokes, karena kita sister yang dari kecil enggak pernah berantem. Kan orang tuh pasti ngebayangin kalau perempuan waktu kecil jambak-jambakan, rebutan baju, yang kayak begitu kan.

Nah itu enggak pernah ada sih, pengalaman dan memori itu enggak pernah ada di antara aku dan Rara. Jadi kita itu memang tukang ngakak, ngakak aja sih kerjaannya.

Rara Sekar dan Isyana Sarasvati untuk kali pertama berkolaborasi lewat lagu Luruh.Rara Sekar dan Isyana Sarasvati (Foto: CNN Indonesia/M. Andika Putra)

Kalau Mako (panggilan akrab suami Isyana) sekarang lagi ambil spesialis ya?

Sekarang lagi ambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Indonesia, ambil psikiatri. Virtual sih, jadi alhamdulillah aman. 

Tapi sempat aktif di rumah sakit saat pandemi?

Ya sampai Mei 2020 dia sempat masih internship di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Walau tidak menangani langsung pasien Covid-19, tapi ada di lingkungan rumah sakit rujukan.

Ada protokol sendiri dong di rumah?

Risikonya besar banget, kita sudah sepakat sih, salah satunya pada saat sampai rumah sebelum masuk harus ganti baju dulu, eh enggak-enggak...

Malah dia dari rumah sakit udah mandi dulu, ke rumah sebelum masuk pintu rumah ganti baju dulu. Setelah itu dia langsung mandi dan ganti baju lagi. Sampai segitunya sih, alhamdulillah sampai saat ini aman.

[Gambas:Instagram]

Sulitkah membagi waktu antara menjadi musisi dan istri?

Iya ada blessing in disguise juga, tiap hari jadinya bareng kan. Terus juga masih pernikahan yang awal-awal, jadi bareng-bareng terus masih senang.

Terus ya walau dia sibuk aku juga ada pekerjaan lain, kita tuh saling mengerti dan mendukung satu sama lain dari dulu. Kita karena udah lama banget, dari aku sekolah aja udah suka kompetisi kemana-mana gitu, udah saling memahami dan support.

Kalau dianalogikan musik, Mako itu bertempo apa?

Mako itu... Pendekar Cahaya kan lagu buat Mako. Ya itu perjalanan Mako, bisa dibilang salah satunya itu. Nanti mungkin setelah jalan pernikahan beberapa tahun kita lihat aja hahaha

Di masa pandemi, Isyana lebih produktif kah?

Sejauh ini sih ya baru Unlock The Key dan Il Sogno. Sama mungkin aku lagi mau persiapin lagu-lagu buat album selanjutnya. Tapi ya enggak produktif banget sih, buktinya tahun 2020 cuma satu. Soalnya tergantung momentum, enggak bisa dipaksakan dan direncanakan.

Isyana tinggal di Jakarta kan?

Sejak pulang dari Singapura aku sudah di Jakarta.

Panas dan polisi Jakarta mempengaruhi musik enggak?

Wah bener juga, apa jangan-jangan selama ini aku enggak sadar ada faktor itu ya hehehe... aku sebenarnya orang rumahan banget, dari sebelum pandemi juga anak rumah dan aku selalu membuat rumah itu di mana letaknya senyaman mungkin.

Itu satu-satunya tempat untuk beristirahat dan tempat menjadi diri sendiri. Kalau dibilang kota jadi salah satu faktor musik, kayaknya sampai saat ini belum. Entar abis ini aku kepikiran lagu entar lagunya judulnya Jakarta lagi

Oktober lalu umumkan label Redrose, apa yang bisa diceritakan dari label ini?

Ini sejalan mimpi aku yang aku sebut di awal, yaitu ingin bangun ekosistem musik. Menurut aku ini langkah awal untuk bisa sampai  ke cita-cita ku yang besar nanti itu, salah satunya dengan bangun label dulu.

Biar aku juga punya save home juga buat karya-karya aku. Kan aku sekarang sendiri Kalau rilis enggak ada rumah yang aman untuk karya aku juga bahaya buat karya aku sekarang, jari rilisnya Redrose Records dulu.

Sekarang Isyana bisa dibilang berada di jalan musik yang sesuai keinginan dan disebut sebagai komposer Indonesia. Apa rasanya?

Ya Allah... tersanjung banget ya, takut banget sih pressure dibilang begitu. Tapi pastinya terima kasih banget buat orang yang udah bilang seperti itu, yang merasa terinspirasi juga dari karya-karya aku.

Tapi lagi-lagi ya karya seni itu kan subjektif yah, jadi aku sangat bersyukur dengan orang yang bisa relate sama lagu-lagu aku dan bisa terinspirasi dari apa yang aku ciptakan dalam bentuk karya.

Terima kasih banget, tapi ya aku sendiri tetap berusaha untuk berkarya sesuai dengan diri aku aja ke depan. Itu tidak akan menjadikan tekanan.

(adp/fjr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER