SENIN ONE PIECE

Review Manga: One Piece 1.012

CNN Indonesia

Senin, 10 Mei 2021 19:10 WIB

One Piece 1012 tidak memberikan sajian pertarungan yang luar biasa, hanya update kondisi para karakter yang terlibat di perang Onigashima. — Review One Piece 1.012. (dok. Toei Animation)

Jakarta, CNN Indonesia --

One Piece 1.012 tidak memberikan sajian pertarungan yang luar biasa, tapi hanya update kondisi para karakter yang terlibat di perang Onigashima.

Update pertama adalah kondisi para Nine Red Scabbards yang mulai terpencar ke beberapa titik di Onigashima.

Lihat juga:

Iwan Fals Komentari Jokowi 'Endorse' Bipang Ambawang

Sebelumnya, Inuarashi dan Raizo sudah memisahkan diri untuk menghadapi Jack dan Fukurokuju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali ini, Kin'emon memutuskan dia akan menuju lokasi persembunyian Kozuki Momonosuke untuk melindungi anak dari Kozuki Oden tersebut.

Dia akan pergi bersama o-Kiku yang memohon pada Kin agar dia bisa menghabisi Kanjuro yang ternyata masih hidup.

Kiku yang kehilangan satu lengannya akibat serangan Kaido mengatakan kali ini dia akan memastikan bahwa Kanjuro akan meregang nyawa.

Di tengah-tengah percakapan itu, Izou sempat menanyakan apakah Kiku baik-baik saja dengan kondisinya yang kehilangan satu lengan.

Kiku pun melontarkan sindiran tipis pada kakaknya tersebut dengan mengatakan bahwa luka ini hanya geli-geli saja dan sama seperti apa yang pernah dia rasakan dulu saat Izou meninggalkan dia di Wano untuk mengejar Oden yang dulu mau berlayar bersama Shirohige.

Di momen tersebut, Izou pun melontarkan permintaan maaf karena dulu meninggalkan adik kecilnya tersebut.

Lihat juga:

Ngabuburit Berkesenian di Desa Kartun Purbalingga

Di tengah perjalanan, Nekomamushi berpapasan dengan Shishilian dan Bariete yang memberi informasi soal kematian Pedro di Whole Cake Island.

Shishilian dan Bariete mengatakan Pedro mengorbankan dirinya agar Luffy dkk bisa kabur dari kejaran Big Mom dan akhirnya sampai di Negeri Wano.

Kedua anak buah Nekomamushi itu pun menyebut bahwa orang yang membunuh Pedro saat ini ada di Onigashima, orang tersebut adalah Perospero yang di beberapa chapter lalu sempat kewalahan melawan Carrot dan Wanda.

Mendengar itu, Nekomamushi memberikan pujian pada Pedro dan langsung pergi untuk mencari Perospero dan membalaskan dendam Pedro.

Dengan kondisi ini, rombongan Nine Red Scabbards semakin tersebar, Inuarashi melawan Jack, Raizo melawan Fukurokuju, Nekomamushi mengejar Perospero, o-Kiku akan menghabisi Kanjuro, dan Kin menuju tempat Momonosuke yang saat ini bersama Shinobu dan Yamato.

Lihat juga:

Film Animasi Terbaru Dragon Ball Bakal Rilis Tahun Depan

Itu artinya, tersisa Izou, Kawamatsu, dan Denjiro yang belum jelas akan mendapat tugas apa di perang kali ini. Dan khusus untuk Denjiro, di chapter ini dia sama sekali tak terlihat batang hidungnya.

Sedangkan Ashura Douji, nasib dia belum diketahui setelah pada beberapa chapter lalu dia terkena ledakan yang diciptakan oleh Oden palsu.

Baca review One Piece 1.012 di halaman berikutnya...

Adegan pun pindah ke Yamato yang sedang menyusun rencana bersama Momo dan Shinobu.

Untuk mengelabui anak buah Kaido, dan membuat Momo aman dari kejaran, Yamato berencana memisahkan diri dari dan membuat boneka yang menyerupai Momo.

Namun Momo dan Shinobu yakin alasan sebenarnya dari Yamato bukanlah untuk mengamankan Momo, tapi karena dia ingin bertarung melawan Kaido bersama Luffy.

Karena tak mau ambil pusing, ditambah mereka sudah berkomunikasi dengan Kin yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi keduanya, Momo dan Shinobu pun merelakan Yamato pergi menyusul Luffy.

Lihat juga:

Rurouni Kenshin: The Final Bakal Tayang di Layanan Streaming

Dan sebelum pergi, Yamato masih sempat menanyakan kabar Luffy pada Momo dan Momo
menyebut bahwa kondisi Luffy masih penuh semangat tapi dia sudah kelelahan.

Namun saat ini, kata Momo, hanya ada dua orang yang ada di puncak Onigashima yang menandakan pertarungan Luffy dan Kaido saat ini ada satu lawan satu.

Mendengar hal itu, Yamato semakin bersemangat dan langsung meluncur untuk membantu Luffy.

Zoro Patah Tulang di 30 Bagian

Update selanjutnya adalah Sanji yang tampak membawa sesuatu yang dibalut perban, dan ternyata itu adalah Zoro!

Trafalgar Law yang sukses memindahkan diri bersama Zoro dan Zeus tiba-tiba jatuh di tangan Sanji yang sedang berlari menuju tempat persembunyian Momonosuke.

Law yang masih punya misi untuk mengalahkan Big Mom lantas mempercayakan Zoro pada Sanji.

Sebelum pergi, Law mengatakan Zoro mengalami patah tulang di hampir 30 bagian tubuhnya dan perlu perawatan dengan cara diperban dan distabilkan dengan penyangga.

Sanji yang tidak paham ilmu kedokteran pun melakukan perawatan seadanya sambil menggerutu dan bertanya kenapa Zoro bisa terluka separah itu.

Saat Zoro mengatakan itu adalah ulah Big Mom dan Kaido, Sanji menyebut itu sebagai hal wajar karena yang dihadapi adalah dua Yonkou.

Setelah merawat dan membawa Zoro berkeliling, Sanji berpapasan dengan Izou dan Kawamatsu.

Lihat juga:

Review Manga: One Piece 1.010

Di momen itu, Zoro menyarankan mereka semua untuk menuju panggung utama Onigashima karena pertarungan di sana sangat tidak terkendali.

Meski tak suka dengan saran Zoro, akhirnya Sanji, Izou, dan Kawamatsu meluncur ke panggung utama Onigashima.

Update terakhir adalah Nami-Usopp-Tama yang terjebak di tengah-tengah amarah Big Mom kepada Page One dan Ulti.

Ulti yang sangat marah lantaran saudaranya dihajar Big Mom hendak melakukan serangan ke arah Nami, Usopp, dan o-Tama yang masih berada di atas Komachiyo.

Di momen itu, Nami berusaha jadi penjilat dengan menghasut Big Mom untuk bekerja sama menghabisi Ulti dan Page One.

Namun usaha Nami itu gagal karena Big Mom mengatakan dia akan tetap berurusan dengan anggota Bajak Laut Topi Jerami setelah menyelesaikan urusan dengan Ulti dan Page One.

Gagal menghasut Big Mom, Nami beralih ke Ulti dan mengatakan keduanya harus bekerja sama untuk mengalahkan Big Mom.

Namun usaha itu pun gagal karena Ulti mengatakan hal yang sama dengan Big Mom, yaitu dia akan meladeni Bajak Laut Topi Jerami setelah menyelesaikan urusan dengan Big Mom.

Tak lama setelah itu, Ulti melancarkan jurus yang membuat Komachiyo tersungkur dan Nami-Usopp-Tama yang ada di atas Komachiyo pun ikut terjatuh.

Melihat Komachiyo yang disiksa Ulti, Tama menangis dan meminta Ulti menghentikan siksaan tersebut.

Alih-alih berhenti, Ulti malah memukul Tama dan aksi itu membuat Nami dan Big Mom marah besar.

Chapter 1012 pun ditutup dengan amarah Big Mom dan Nami yang memuncak lantaran Ulti telah memukul temannya.

Namun belum sempat Big Mom melakukan serangan, Nami tiba-tiba mengeluarkan petir untuk menghantam Ulti.

Nami yang juga marah besar mengatakan pada Usopp bahwa dia tak akan kabur dan memutuskan untuk mengalahkan Ulti demi membalaskan rasa sakit yang dialami Tama.