Musisi Iwan Fals mengomentari berita soal insiden Presiden Prancis Emmanuel Macron ditampar oleh seorang pria saat melakukan kunjungan kerja lewat sebuah kicauan pada akun Twitter pribadi.
Dalam kicauan itu Iwan juga menyertakan tangkapan layar artikel CNNIndonesia.com mengenai kejadian. Terlihat pula tajuk artikel yang berbunyi 'Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Pria Saat Kunjungan.'
"Wuiiih," tulis @iwanfals singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kicauan itu cukup mendapat respons dari warganet alias netizen. Salah satu netizen dengan akun @wi_orangbiasa membandingkan kejadian itu dengan pasal penghinaan presiden di Indonesia.
"Kalau disini habis tuh," tulis @wi_orangbiasa.
Sebelumnya, insiden itu terjadi ketika Macron sedang dalam kunjungan ke wilayah Drome di tenggara Prancis. Di sana dia bertemu dengan pemilik restoran dan siswa untuk berbicara tentang bagaimana kehidupan kembali normal setelah pandemi Covid-19.
Dalam video yang beredar di media sosial, Macron terlihat berjalan ke arah kerumunan warga. Dia mengulurkan tangan untuk menyalami seorang pria, kemudian pria yang mengenakan kaus berwarna hijau dengan kacamata serta masker menampar wajah Macron.
Dua pasukan keamanan langsung menangani pria itu, sementara petugas lainnya membawa Macron pergi. Tetapi Macron tidak langsung meninggalkan tempat itu, dia bahkan sempat berbicara dengan warga lainnya.
Kantor kepresidenan mengatakan ada upaya untuk menyerang Macron. Dua orang ditangkap usai insiden tersebut, namun hingga kini identitas pria itu belum diungkap dan motif menampar Macron belum jelas.
Macron sendiri tidak ambil pusing dengan insiden tersebut. Dia menyebut pelaku sebagai individu "ultra-kekerasan".
"Saya baik-baik saja. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya merupakan peristiwa yang terisolasi, ke dalam perspektif," katanya kepada surat kabar Dauphine Libere dikutip AFP.
Namun dia tak ingin membiarkan peristiwa yang terisolasi, individu ultra-kekerasan itu mengambil alih debat publik. "Mereka tidak pantas mendapatkannya," kata Macron.