Isi Surat Pengunduran Diri Manajer Britney Spears

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jul 2021 15:15 WIB
Larry Rudolph telah berperan sebagai manajer dari Britney Spears selama 25 tahun terakhir.
Britney Spears (Foto: Getty Images via AFP/ALBERTO E. RODRIGUEZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajer Britney Spears, Larry Rudolph, mengundurkan diri dari posisinya. Pengunduran diri secara resmi disampaikan melalui surat kepada ayah Britney, Jamie Spears, serta Jodi Montogmery yang turut terlibat dalam konservatori artisnya tersebut.

Dalam surat itu, Larry mengatakan keputusan pengunduran diri diambil karena menyadari Britney telah menyuarakan keinginannya mundur dari dunia hiburan.

Larry Rudolph telah menemani Britney di belakang layar lebih dari 25 tahun. Ia selama ini juga dikenal karena membantu mengelola karier Steven Tyler, Aerosmith, Pitbull, serta Kim Petras. Berikut isi lengkap surat pengunduran diri Larry Rudolph.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"James P. Spears dan Jodi Montgomery selaku pelaksana bersama dari Britney Spears:

Sudah lebih dari 2,5 tahun sejak Britney dan saya terakhir berkomunikasi, saat itu ia menginformasikan pada saya ingin hiatus (jeda kerja) dalam waktu yang belum ditentukan. Hari ini, saya menyadari bahwa Britney telah menyuarakan niatan pensiun secara resmi.

Seperti yang anda ketahui, saya tidak pernah menjadi bagian dari konservatori atau prosesnya, jadi saya tidak mengetahui banyak detail mengenai hal tersebut.

Saya awalnya bekerja atas permintaan Britney untuk mengelola dan membantu kariernya. Sebagai manajernya, saya yakin Britney adalah kepentingan terbaik saya untuk mengundurkan diri dari timnya karena layanan profesional saya tidak lagi diperlukan.

Mohon terima surat ini sebagai pengunduran resmi saya.

Saya akan selalu bangga dengan capaian kami lebih dari 25 tahun terakhir. Saya mendoakan kesehatan dan kebahagiaan Britney di dunia. Saya akan selalu ada baginya jika dia membutuhkan saya kembali, seperti yang saya lakukan selama ini," tulis Larry Rudolph seperti dilansir Variety.

Pada Rabu (23/6), Britney Spears angkat bicara mengenai konservatori yang dijalani selama 13 tahun. Ia menginginkan konservatori berakhir dan mendapatkan kembali kehidupannya.

Pelantun lagu Baby One More Time ini melanjutkan bahwa dirinya merasa telah dipaksa untuk tampil, tidak diberi privasi, dipaksa untuk menggunakan alat kontrasepsi, mengkonsumsi obat tertentu, dan menghadiri sesi terapi di luar keinginannya.

Di hadapan hakim Britney mengatakan bahwa ia dipaksa mengkonsumsi lithium meski keberatan. Lithium adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan suasana hati, yang salah satunya disebabkan oleh keadaan bipolar.

Britney melanjutkan bahwa keluarganya, terutama Jamie, yang bertanggung jawab atas konservatorinya tidak mempedulikan kondisinya. Tak hanya tentang perawatan medis, Britney juga mengaku frustrasi karena tidak bisa mengatur kariernya.

"Pada dasarnya konservatori ini lebih merugikan dibandingkan membawa kebaikan untuk saya. Saya layak untuk memiliki kehidupan. Saya telah bekerja sepanjang hidup saya," ujar Britney Spears.

"Saya merasa dikeroyok, saya merasa diintimidasi, saya merasa ditinggalkan dan sendirian. Saya lelah merasa sendirian. Saya berhak memiliki hak yang sama dengan orang lain," ucapnya.

(chri/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER