OBITUARI

Joey Jordison, Drummer Metal Terbaik yang Dikalahkan Penyakit

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 12:15 WIB
Sebelum meninggal, Joey Jordison beberapa kali didapuk sebagai drummer terbaik semasa hidupnya.
Sebelum meninggal, Joey Jordison beberapa kali didapuk sebagai drummer terbaik semasa hidupnya. (AP/Charlie Neibergall)

Modifidious mulai dikenal sejak menjadi band pembuka band metal paling besar dan terkenal di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat yang bernama Atomic Opera. Modifidious menjadi band metal yang diperhitungkan di kawasan Des Moines.

Kala itu skena metal Des Moines sangat ramai. Selain Modifidious, ada Heads on the Wall yang dibentuk oleh Shawn Crahan dan Vexx yang dihuni oleh Paul Gray. Mereka semua berteman meski berada di band yang berbeda.

Tepat pada September 1995, Craham dan Gray membentuk band bersama yang diberi nama The Pale Ones. Tak lupa mereka mengajak musisi berkualitas di skena metal Des Moines yang mereka kenal, salah satunya Jordison.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam biografi The Pale Ones yang dilansir Last.fm, band itu mengganti nama menjadi Meld ketika pertama manggung pada Desember 1995. Kemudian tak lama setelah itu Jordison menyarankan untuk mengubah nama band menjadi Slipknot yang diambil dari lagu mereka.

Tak disangka, nama yang dipilih Jordison seakan menjadi berkah karena mereka sukses dan terkenal dengan nama itu. Terutama Jordison yang beberapa kali didapuk sebagai drummer terbaik lewat karya dan penampilannya bersama Slipknot.

Salah satu predikat drummer terbaik ia sandang setelah dipilih oleh 6.500 drummer di seluruh dunia pada 2010 silam. Kemudian pada 2013 ia didapuk sebagai drummer metal terbaik sedunia oleh pembaca majalah Loudwire.

Belum berhenti sampai di sana, ia juga mendapat penghargaan The Golden God Award dari Metal Hammer Golden Gods Awards pada 2016.

Sayang, perjalanan Jordison dengan Slipknot harus berakhir pada 2013 yang membuat namanya menjadi kurang terdengar seperti sebelumnya. Kala itu Slipknot mengumumkan berpisah dengan Jordison setelah puluhan tahun bersama.

Perpisahan itu sempat memanas setelah Jordison mengatakan bahwa ia dipecat. Bahkan pada 2016 dalam wawancara dengan Metal Hammer ia mengatakan hanya menerima email bodoh yang menyatakan bahwa ia keluar.

[Gambas:Youtube]



Jordison semakin sakit hati ketika harus menerima kenyataan dicampakkan band yang ia bentuk sendiri. Walau memang ia sadar tak bisa tampil maksimal karena mengidap mielitis transversa.

Namun, ia pun sadar bahwa teman-temannya dalam band tersebut semakin membuat kesehatannya kacau karena penyalahgunaan obat.

"Saya kehilangan kaki saya" kata Joey Jordison dalam Metal Hammer Golden Gods Awards 2016. "Saya tak bisa bermain lagi, ini adalah bentuk multiple sclerosis, yang tidak saya harapkan terjadi kepada musuh bebuyutan saya."

Pada akhirnya, Jordison yang dikenal sebagai drummer terbaik dikalahkan oleh penyakit.

(adp/end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER