Pembelaan Harvey Weinstein atas Kasus di LA Ditolak
Pembelaan Harvey Weinstein atas tuduhan pemerkosaan yang dilakukan olehnya kepada lima perempuan di Los Angeles ditolak oleh hakim pengadilan pada Kamis (27/7) waktu setempat.
Weinstein yang sebelumnya dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan di New York City, diekstradisi ke Los Angeles atas tuduhan serupa. Namun ia membantah tuduhan tersebut.
Kini, hakim Lisa Lench menolak pembelaan Weinstein yang menyebutkan dugaan memerkosa dan memaksakan oral seks terhadap seorang perempuan di sebuah kamar hotel antara 2004-2005 itu di luar ketentuan undang-undang.
Namun hakim mempertahankan argumen pembelaan Weinstein atas kasus serupa terhadap perempuan lainnya pada 2010. Hakim juga memerintahkan jaksa mengubah dakwaan mereka agar proses bisa dilanjutkan.
Pengacara Weinstein, Mark Werksman mengatakan kepada wartawan di luar pengadilan setelah sidang Kamis tersebut bahwa "seperlima dari penuntutan telah dimusnahkan".
Sidang praperadilan dalam kasus ini rencananya akan ditetapkan pada 13 September mendatang.
Harvey Weinstein menerima banyak tuntutan dugaan pemerkosaan dalam beberapa tahun terakhir. Tindakan itu diduga dilakukan mantan taipan Hollywood ini pada tahun-tahun lalu.
Di New York City, Weinstein dinyatakan bersalah melakukan kejahatan seksual tingkat pertama dan pemerkosaan tingkat ketiga pada persidangan Februari 2020. Dia juga dituntut sebagai predator seksual. Tak hanya itu, ia juga dijatuhi hukuman 23 tahun penjara.
Kuasa hukumnya langsung mengajukan banding untuk membatalkan vonis tersebut. Mereka mengatakan produser Pulp Fiction itu ditolak menjalani persidangan yang adil.
Mereka berpendapat sejumlah perempuan yang menuding Weinstein melakukan pelecehan seksual, namun tuduhannya tidak termasuk dalam dakwaan, tidak semestinya diizinkan bersaksi yang disebut sebelumnya sebagai saksi tindakan buruk.
Kemudian di Los Angeles, Weinstein menghadapi lima tuduhan pelecehan seksual atas lima perempuan. Bila Weinstein terbukti bersalah pada kasus Los Angeles ini, dan ditambah dengan kasus di New York, ia bisa menghadapi hukuman maksimum teoritis 140 tahun penjara.
(afp/end)