"Kami berharap untuk melanjutkan penyelidikan kami yang kuat terhadap perilaku Tuan Spears, dan lainnya, selama 13 tahun terakhir, sementara dia menuai jutaan dolar dari harta putrinya, dan saya berharap untuk mencabut sumpah Tuan Spears dalam waktu dekat," tulis Rosengart.
"Untuk sementara, daripada membuat tuduhan palsu dan menembak putrinya sendiri, Tuan Spears harus tetap diam dan segera menyingkir." lanjutnya.
Britney Spears sebelumnya pada awal Agustus mengatakan ingin sang ayah segera diusir dari konservatori yang telah ia pegang selama 13 tahun dan dianggap menjadi penyebab keterpurukan mental serta hidup sang penyanyi selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Britney juga menunjuk Jason Rubin untuk menggantikan ayahnya mengelola aset yang diketahui memiliki uang tunai US$2.730.454,15 atau setara dengan Rp39,6 miliar (US$1=Rp14.529) dan kekayaan non-tunai senilai US$54.666.398,21 atau setara dengan Rp794,2 miliar.
Sebelum itu, tim dokter yang menangani Britney Spears juga mendukung pencabutan Jamie dari konservatori tersebut demi kepentingan terbaik penyanyi tersebut.
Bukan hanya tim medis Britney Spears yang setuju Jamie didepak, tetapi juga mantan istri Jamie yang juga ibu penyanyi tersebut, Lynne Spears. Lynne Spears beberapa waktu lalu mengungkapkan dukungannya untuk Britney memperjuangkan hak dan melawan Jamie.
"Sejak konservatori ini ada, hubungan antara [Britney] dan [Jamie] telah berkurang menjadi apa pun kecuali ketakutan dan kebencian," kata Lynne.
Lynne mengklaim bahwa segala kekacauan dalam hidup Britney Spears dan kemelut konservatori ini sebagian besar disebabkan oleh "perilaku Jamie,"
"Termasuk kendali penuh Jamie atas Britney, ketidakpercayaan dan pemaksaan kepada Britney, serta sistem barter atas pada yang bisa atau tidak dilakukan Britney dengan hukuman atau hadiah apapun yang bakal diberikan Jamie." lanjut Lynne Spears yang bercerai dari Jamie pada 2002.