Kritik dan Review Film yang Baik itu..

CNN Indonesia
Minggu, 29 Agu 2021 15:25 WIB
Beragam cara pandang dan pendapat jika kita bicara soal bagaimana review film atau kritik yang ideal, mulai dari ukuran subjektivitas hingga cara berargumen.
Ilustrasi. Sejumlah pihak punya pendapat sendiri bagaimana review film yang baik. (Istockphoto/Jayesh)

Satrio Pamungkas - Akademisi Film Institut Kesenian Jakarta

Jadi kritik yang bagus atau tidak bagus itu sudah sangat relativitas tergantung kita mau taruh posisi di mana cara berpikirnya.

Nah kalau targetnya adalah masyarakat dominan, wacana dominan adalah masyarakat yang tidak semua mengerti film pastinya. Masyarakat Indonesia ini tidak semuanya mengerti film karena kebanyakan itu penikmat film. 

Jadi kalau kamu mau kritik yang baik, ya kamu harus posisikan di posisi mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia harus pastikan dirinya tahu betul film secara keseluruhan, proses film, sejarah film, lalu teori-teori film dan segala macam itu. Baru dia bisa dibilang sebagai kritikus film yang punya potensi besar bahwa film ini dalam angle filmist itu baik atau buruk.

Rasyid Baihaqi - Reviewer Cine Crib

Review yang jujur. Kalau bagus, bagusnya apa. Kalau jelek, jeleknya apa. Meskipun film bukan cuma soal bagus dan jelek. Banyak aspek lain yang menarik untuk dibahas, bisa secara teks, subteks, maupun konteks.

Indriastuti - Pegawai Swasta

Tidak ada benar, tidak ada salah. Kita bisa eksplor 3 hal. Kita bisa membahas isi ceritanya, kita bisa membahas bagaimana sutradara mengemas filmnya.

Ketiga, kita bisa mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, atau fenomena di masyarakat. Bahkan kita juga bisa mengaitkan dengan teori ilmiah, atau data-data terkait.

Chandra Thamrin - Pekerja Media

Disampaikan secara jujur, apa adanya. Toh berkaitan dengan opini.



Khara Gracia - Pegawai Swasta

Review film itu wajar bersifat sangat subjektif. Menurut saya seorang reviewers harusnya bisa memetakan karya ke dalam konteks di mana karya itu hadir.

Raiy Ichwana - Penulis

Menyampaikannya tidak dengan cara menyudutkan. Kalau mau mengkritik, tentu kritik yang membangun.

Benedictus Gemilang - Pegawai Swasta

Penonton cukup memberikan review secara jujur, apa yang dipikirkan dan dirasakan tepat setelah menonton film.

(chri/fjr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER