Aktor seni bela diri ternama, Jet Li, dirumorkan akan menjadi target selanjutnya untuk masuk daftar hitam pemerintah China. Rumor itu beredar setelah seluruh hal yang berhubungan dengan Vicki Zhao hilang dari internet.
Rumor tersebut muncul setelah sutradara Zhou Guogang berspekulasi Jet Li akan menjadi bintang selanjutnya yang diblokir pemerintah. Zhou Guogang merupakan sutradara asal China yang dahulu kerap mengunggah gosip-gosip artis di akun Douyin miliknya.
Dia menyebut sejumlah bintang seperti Huang Xiaoming dan Li Bingbing telah menghapus foto mereka bersama Vicky Zhao dari akun Weibo. Hal itu disebut seperti peringatan kepada Jet Li.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cepat larikan diri. Bulan depan, rumahmu mungkin akan runtuh," kata Zhou Guogang seperti dilansir The Strait Times pada Selasa (31/8).
Sebelumnya, beredar daftar belum terverifikasi yang diduga dari Administrasi Radio dan Televisi Nasional China terkait pembatasan baru bagi artis-artis yang memegang kewarganegaraan asing.
Mulai dari Jet Li yang memegang kewarganegaraan Singapura, kemudian Liu Yifei (Amerika), Nicholas Tse (Kanada), Zhang Tielin (Inggris), Mark Chao (Kanada), Will Pan (Amerika), dan Wang Leehom (Amerika).
Terpisah, Vicky Zhao merupakan penduduk tetap Singapura yang memiliki kebun anggur di Bordeaux bersama suaminya sekaligus miliarder, Huang Youlong.
Belakangan ini, informasi serta eksistensi Vicky Zhao di internet disensor pemerintah China. Film serta serial yang ia bintangi atau arahkan menghilang dari platform streaming China.
Laman penggemar hingga tagar di Weibo juga hilang dari peredaran. Belum ada alasan pasti mengenai hal tersebut.
Namun, netizen menduga hal tersebut akibat hubungan bisnis dengan taipan Jack Ma, termasuk kepemilikan saham di Alibaba Pictures Group.
Pada Minggu (29/8), Vicky Zhao sempat mengunggah tiga foto di Instagramnya dengan keterangan yang menyiratkan sedang berada di Beijing. Tapi unggahan itu langsung dihapus.
Kemudian, ia mengubah biodata di Instagramnya menjadi tiga kata dalam bahasa China, "Ha ha ha."
(chri)