Siapa yang tak mengenal sosok 'Si Boy'? Sosok yang diperankan aktor Ongky Alexander ini begitu ikonik, bahkan masih tetap dikenal hingga saat ini.
Catatan Si Boy menjadi salah satu film terlaris pada tahun 1987. Film garapan sutradara Nasri Cheppy ini dianggap begitu dekat dengan gambaran remaja pada masanya.
Si Boy digambarkan sebagai sosok pemuda tampan yang gemar menulis catatan harian, aktif di kampus, anak pengusaha kaya, dan lain-lainnya yang menggambarkan sosok ideal. Sosok Boy pun diperebutkan oleh sejumlah perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tiga Dara merupakan film yang laris manis di pasaran pada masanya. Setelah dirilis pada 1957 silam, film besutan Usmar Ismail ini mencapai puncak ketenaran dan ditayangkan di deretan bioskop papan atas.
Film ini juga sempat diputar di Festival Film Venesia 1959 dan meraih Tata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia tahun 1960. Tiga Dara bahkan dianggap sebagai salah satu karya klasik dalam dunia perfilman Indonesia.
Tema yang diangkat dalam film dianggap masih relevan hingga saat ini. Film komedi musikal Indonesia satu ini mengangkat soal isu perjodohan perempuan dan kekhawatiran klasik masyarakat budaya Timur mengenai perempuan yang terus melajang hingga berumur.
Dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak, film ini berkisah tentang tiga kakak beradik, Nunung, Nana, dan Nenny. Sang nenek mulai khawatir akan Nunung yang terus melajang hingga dewasa.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh sang nenek dan sang ayah hingga memicu konflik di antara tiga bersaudara tersebut.
![]() |
Darah dan Doa merupakan film pertama yang diproduksi setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Film garapan sutradara Usmar Ismail satu ini juga menjadi produksi pertama Pusat Film Nasional Indonesia (Perfini). Tanggal hari pertama syuting film, 30 Maret 1950, diperingati sebagai Hari Film Nasional.
Skenario film ini ditulis oleh penyair Sitor Situmorang. Film ini berkisah tentang seorang pejuang revolusi Indonesia, Kapten Sudarto (Del Juzar) yang jatuh cinta pada seorang perempuan keturunan Jerman. Keduanya bertemu di tempat pengungsian.
Demikian rekomendasi film jadul Indonesia yang bagus. Selamat menonton!
(asr)