Penonton Gugat Travis Scott Soal Kericuhan Festival Astroworld
Seorang penonton menggugat Travis Scott, Drake, dan Live Nation Entertainment Inc. atas kericuhan yang terjadi di Festival Astroworld, Houston, AS, pada Jumat (5/11) malam waktu setempat.
Warga bernama Kristian Paredes, melalui kuasa hukumnya Thomas J. Henry, menggugat pihak-pihak terkait atas tudingan kelalaian saat menyelenggarakan festival musik tersebut.
Kristian merupakan satu dari sekian banyak orang yang terluka saat menyaksikan Festival Astroworld kala itu.
Seperti diberitakan DailyMail via Deadline pada Minggu (7/11), ia menuding para rapper tersebut 'menghasut' orang banyak sehingga melakukan tindakan yang membuatnya terluka parah.
Kericuhan dimulai sebelum Travis Scott tampil di atas panggung. Penonton sudah berupaya untuk bisa ke depan sehingga menyebabkan kerumunan tak terkendali di antara penonton.
Situasi semakin buruk ketika Travis Scott tampil dan diikuti oleh Drake. Kericuhan itu membuat setidaknya delapan orang meninggal dunia.
Dalam gugatan itu, Kristian Paredes menjelaskan Travis Scott dan Drake terus tampil walau kerumunan semakin tidak terkendali. Saat hal itu terjadi, ia mengklaim berada di bagian depan penonton umum, dengan penghalang logam memisahkannya dari bagian VIP.
Kristian Paredes mengklaim dia menderita cedera tubuh dalam kekacauan itu dan membutuhkan biaya pengobatan atas luka yang ia alami.
Ia kemudian meminta ganti rugi lebih dari US$1 juta atau sekitar Rp14,2 miliar (US$1=Rp14,2 ribu) sebagai ganti biaya pengobatan atas cedera yang diterimanya. Beberapa luka diklaim permanen.
Sebelumnya, Kepala Pemadam Kebakaran Houston Sam Peña menggambarkan kejadian di Festival Astroworld, Houston, sebagai insiden dengan "korban massal". Ia menuturkan kejadian itu dimulai saat kerumunan mulai berdesakan ke depan panggung.
Hal itu menyebabkan kepanikan pengunjung festival, serta menyebabkan beberapa orang cedera.
"Orang-orang mulai jatuh, menjadi tidak sadar dan itu menciptakan kepanikan tambahan," kata Peña.
Dia mengatakan 17 pasien diangkut ke rumah sakit setempat, 11 di antaranya mengalami serangan jantung. Selain itu, lebih dari 300 orang dirawat di rumah sakit lapangan yang didirikan di dekat festival
Peña juga menyebut konser itu memiliki 50 ribu penonton.
Video yang diambil media afiliasi CNN, KTRK, menunjukkan ratusan orang bergegas melalui pintu masuk VIP ke acara tersebut, merobohkan detektor logam dan mengabaikan petugas keamanan, sebelum gerbang kemudian diamankan oleh petugas yang menunggang kuda.
Terpisah, Travis Scott menyatakan siap bekerja sama dengan kepolisian dalam penyelidikan kericuhan berujung maut di konser tersebut. Ia mengaku terpukul dan turut berduka terhadap korban dan keluarganya.
"Saya benar-benar hancur dengan yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Astroworld Festival," tulis Scott di akun Twitter miliknya, Sabtu (6/11).
(nly/chri)