Tarjo, Mathias Muchus, dan Batik-batik Beringharjo

Naely Himami | CNN Indonesia

Sabtu, 20 Nov 2021 09:50 WIB

Meskipun sudah puluhan tahun berlalu dari serial Losmen, Mathias Muchus masih dikenal dan dipanggil dengan nama Tarjo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang ibu datang mendekati Mathias Muchus di tengah-tengah perbincangan soal Losmen Bu Broto di sebuah kafe di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

"Mas Tejo kan?" ujar salah satu pengunjung mendekati Mathias Muchus yang sedang duduk berbincang dengan CNNIndonesia.com, kala itu.

"Saya Tarjo, terima kasih ibu," balas Mathias mengoreksi perannya dalam serial legendaris Losmen yang tayang di TVRI dekade '80-an lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nonton Losmen, dulu pas masih semester satu," ujar pengunjung tersebut.

Hal itu menjadi bukti betapa banyak penggemar Losmen yang kini diangkat kembali dalam bentuk film layar lebar bertajuk Losmen Bu Broto.

Empat dekade lalu, Mathias Muchus memerankan Tarjo, anak ketiga dari Bu Broto (Mieke Wijaya) dan Pak Broto (Mang Udel). Keluarga Broto mengelola sebuah losmen atau penginapan bertema Jawa di Yogyakarta.

Aktor Mathias Muchus saat sesi wawancara. Jakarta, Jumat, 29 Oktober 2021. CNNIndonesia/Adhi Wicaksono.

Meskipun sudah puluhan tahun berlalu dari serial Losmen, Mathias Muchus masih dikenal dan dipanggil dengan nama Tarjo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Tarjo adalah mahasiswa yang tekun dan banyak bergaul. Namun ia tidak melupakan tugasnya untuk ikut mengelola Losmen bersama kakak-kakaknya yakni Jeng Pur (Ida Leman) dan Jeng Sri (Dewi Yull).

LOSMEN BU BROTO

Meskipun sudah puluhan tahun berlalu dan beragam karakter dimainkan, Mathias Muchus masih dikenal dan dipanggil dengan nama Tarjo.

Tidak hanya di kafe seperti kisah di atas, tetapi hingga di Yogyakarta, latar kisah serial tersebut.

"Sampai detik ini saya ke Yogyakarta, saya masuk ke Beringharjo, penjual batik-batik itu bilang 'aduh sini anakku, mulih [pulang] toh'," kata Mathias Muchus menirukan panggilan dari para pedagang pasar batik legendaris tersebut.

"Saya keluar dari Beringharjo bawa kantong plastik isinya batik dikasih sama ibu-ibu penjual yang merasa saya pulang ke rumah," ujarnya lalu tertawa.

"Saya sudah bilang 'enggak usah, enggak usah'. Tetap dikasih batik. Kayak begitu terus, kalau saya ke Beringharjo, ke [Pasar] Klewer. Mereka itukan penonton setianya Losmen," katanya.

lanjut ke sebelah...

Mathias Muchus menilai kesuksesan Losmen hingga masih 'tercantol' dalam benak penontonnya adalah berkat kepiawaian kreatornya, Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing.

Menurut Mathias, Losmen yang mengangkat kisah kekeluargaan dan keseharian dianggap "sesuai dengan konflik dalam keluarga [penonton] masing-masing" sehingga terasa dekat.

Seiring kesuksesan serial tersebut, nama Mathias Muchus mulai melambung di industri hiburan Indonesia. Satu persatu judul film dan sinetron pun mulai menghampirinya.

"[serial Losmen] itu mendongkrak popularitas saya, karena TVRI dijangkau seluruh provinsi di Indonesia," kata Mathias.

Lihat Juga :

Mengenang Kembali Serial Hit TVRI '80-an, Losmen

Unsur kekeluargaan dalam serial Losmen itu pula yang dibawa dalam film Losmen Bu Broto yang dibintangi Mathias Muchus. Dalam film ini ia berperan sebagai Pak Broto.

Film ini masih menampilkan kehangatan Keluarga Broto. Pak Broto dan istrinya, Bu Broto (Maudy Koesnaedy) dikenal ramah kepada semua orang. Keramahan itu yang membuat mereka dekat dengan tamu-tamu losmennya.

Dalam mengelola losmen tersebut, mereka dibantu ketiga anaknya dengan tanggung jawab masing-masing. Pur (Putri Marino), anak pertama Pak Broto ini bertanggung jawab di dapur.

Tarjo adalah mahasiswa yang tekun dan banyak bergaul. Namun ia tidak melupakan tugasnya untuk ikut mengelola Losmen bersama kakak-kakaknya yakni Jeng Pur (Ida Leman) dan Jeng Sri (Dewi Yull). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Anak kedua, Sri (Maudy Ayunda) memiliki hobi menyanyi dan bersuara merdu. Sri sering tampil bersama Kirana dalam sebuah grup vokal bernama Matahati. Kemudian, Tarjo (Baskara Mahendra) yang masih berkuliah juga ikut mengurus losmen keluarganya.

Konflik dalam Losmen Bu Broto mulai hadir ketika Jeng Sri didekati seorang seniman lepas bernama Jarot (Marthino Lio).

Film Losmen Bu Broto disutradarai Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono. Ifa maupun Eddi mengatakan cerita dalam film ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Hal itu yang menjadi dasar ketika menggarap film tersebut.

Selain bintang-bintang di atas, film Losmen Bu Broto juga akan diramaikan dengan kehadiran Danilla Riyadi, Marthino Lio, Kenes Andhari, dan Eric Estrada. Film Losmen Bu Broto tayang di bioskop pada 18 November 2021.