Berbicara soal Kozaburo, One Piece chapter 1.033 diberi judul "Shimotsuki Kozaburo" dan tentu saja ada kisah tentang sang penempa pedang di chapter ini. Ternyata, kisah Kozaburo ada hubungannya dengan masa lalu Zoro yang hingga kini masih misterius.
Asal usul Zoro pun masih menjadi tanda tanya besar. Dia hanya disebutkan berasal dari East Blue, tepatnya Desa Shimotsuki. Ya, nama desa tempat Zoro besar sama dengan nama salah satu Klan di Wano.
Kuina pun ternyata adalah keturunan Wano sekaligus bermarga Shimotsuki. Hal ini lantaran sang ayah, Koushiro, adalah anak dari Shimotsuki Kozaburo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, saat Zoro masih tinggal di East Blue, ternyata dia pernah bertemu dengan Kozaburo. Saat itu, Zoro yang baru kalah dari Kuina memutuskan untuk berlatih sendirian di sebuah tebing.
Pada momen itu, Zoro bertemu dengan seorang kakek tua. Saat itu sang Kakek hanya meracau tak jelas dan Zoro pun tidak tertarik untuk berbincang dengannya.
Namun di satu waktu, si kakek memberikan dua bilah pedang untuk Zoro agar dia bisa berlatih dengan pedang sungguhan.
Pada saat yang sama, si kakek pun menjelaskan soal filosofi dari semua pedang yang ada di dunia ini. Dia menyebut sebuah pedang adalah senjata untuk menebas manusia dan setiap pedang punya kepribadian masing-masing.
Beragam kepribadian itulah yang menuntut orang yang menggunakan harus bisa menaklukkan pedangnya demi bisa mengeluarkan potensi terbaik senjata tersebut.
Namun si Kakek mengatakan bahwa banyak orang yang tak mampu menaklukkan sebuah pedang dan dengan gampangnya menyebut bahwa pedang itu adalah terkutuk.
Si kakek menganggap kata-kata itu hanya alasan yang keluar dari mulut orang-orang lemah yang tak mampu mengendalikan pedang yang mereka gunakan.
Di akhir ceritanya, si Kakek pun mengatakan bahwa dia pernah membuat satu pedang yang lain daripada pedang lain dan merupakan karya terbaik yang pernah dia buat. Pedang itu punya aura yang sangat luar biasa dan diberi nama "Raja Neraka".
Di akhir kilas kenangan itulah, Zoro akhirnya baru menyadari bahwa pedang yang saat itu disinggung si kakek adalah Enma. Pada saat yang sama pula, Zoro baru menyadari bahwa kakek itu adalah Shimotsuki Kozaburo.
Selesai dengan cerita singkat masa lalu Zoro, Si Rambut Lumut pun kembali fokus pada pertarungan dengan King.
Dia mengatakan Enma bertingkah di luar kendali karena pedang itu sedang menguji dirinya, apakah Zoro layak atau tidak untuk menghunus pedang tersebut.
Zoro merasa kekuatannya masih kurang untuk mengendalikan Enma. Ia juga menyadari bahwa Oden sangat kuat karena mampu mengendalikan Enma meski Hakinya terus disedot oleh pedang itu.
Saat Zoro pusing cara bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik Enma, sejumlah kroco dari Beast Pirates muncul untuk menyerang Zoro. Namun tiba-tiba, anak buah Beast Pirates itu pingsan dengan busa keluar dari mulut mereka.
Kejadian semacam itu biasanya terjadi saat seseorang mengaktifkan Haoshoku Haki atau Haki Raja dan orang-orang yang tidak siap dengan itu akan langsung pingsan.
![]() |
Momen tersebut terjadi bersamaan dengan Zoro yang memutuskan untuk tidak menahan diri dan akan terus mempersilakan Enma untuk menyedot Haki yang dia miliki.
Apakah ini artinya Zoro punya kemampuan Haoshoku Haki seperti yang dimiliki oleh Luffy? King pun langsung penasaran dengan hal tersebut.
Dia langsung bertanya pada Zoro apakah dia punya keinginan untuk "menjadi seorang raja" atau bahasa lainnya apakah dia punya kemampuan Haoshoku Haki.
Zoro sempat tidak mengerti dengan apa yang dikatakan King, dan malah teringat pada momen saat dia pertama kali bertemu dengan Luffy.
Saat itu Luffy memuji impian Zoro yang yang ingin menjadi pendekar pedang terkuat di dunia dan Luffy menganggap itu cocok dengan cita-citanya yang ingin menjadi Raja Bajak Laut.
Chapter 1033 pun ditutup dengan Zoro yang tidak menjawab pertanyaan King, sekaligus tak menjawab rasa penasaran para penggemar soal apakah dia punya Haoshoku Haki atau tidak.
Zoro hanya mengatakan bahwa dia punya janji pada sahabat sekaligus kaptennya, yaitu Luffy, bahwa dia akan menjadi pendekar pedang terkuat dan akan membawa Luffy ke singgasana Raja Bajak Laut!
(end)