Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah nama selebritas perempuan masuk dalam daftar 100 Most Powerful Women versi Forbes. Mereka seperti Oprah, Rihanna, Beyonce, hingga Taylor Swift.
Pada Selasa (7/12) waktu Amerika Serikat, Forbes merilis daftar perempuan paling kuat di dunia alias 100 Most Powerful Women yang terdiri dari CEO, pebisnis, filantropis, hingga sosok paling berpengaruh termasuk ilmuwan.
Dalam daftar tersebut, Oprah memimpin dari kalangan dunia hiburan di posisi ke-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Forbes menggambarkan Oprah sukses mengubah acara bincang-bincang yang ia jalankan selama 25 tahun menjadi sebuah media dan raksasa bisnis.
Salah satu pengaruh dari Oprah terlihat pada bincang-bincang pertama Meghan Markle dan Harry usai mereka resmi keluar sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
"17,1 juta pemirsa menonton acara khusus malam itu, memicu percakapan global-dari kekejaman pers hingga dugaan rasisme di balik pintu tertutup di Kastil Windsor-dan menandai titik balik dalam sejarah," tulis Forbes.
Setelah Oprah, Rihanna berada di posisi 68. Berkat bisnisnya yang sukses, Fenty Beauty, Rihanna kini bukan hanya sekadar penyanyi, tetapi juga pebisnis miliuner.
"Perusahaan kosmetik itu, yang ia miliki dengan perusahaan retail mewah asal Prancis LVMH, menghasilkan pendapatan lebih dari US$550 juta pada 2020," tulis Forbes.
Forbes juga mencatat bahwa pendapatan Rihanna mencapai US$1,7 miliar. Prestasinya ini juga mengantarkan perempuan tersebut sebagai pahlawan nasional Barbados.
Kemudian pada posisi 74, ada aktris Reese Witherspoon. Aktris Legally Blonde ini berhasil mencetak pendapatan besar kala dirinya membangun rumah produksi sendiri.
"Frustrasi dengan peran yang ia dapatkan, Reese Witherspoon memulai sebuah perusahaan produksi, Pacific Standard, pada 2012. Melalui perusahaan ini, ia menghasilkan sejumlah hit seperti Gone Girl, dan Wild," tulis Forbes.
lanjut ke sebelah..
Witherspoon kemudian bekerja sama dengan anak perusahaan AT&T WarnerMedia, Otter Media, membuat perusahaan Hello Sunshine yang fokus pada kisah-kisah perempuan.
Pada Agustus 2021, saham perusahaan tersebut sebagian besar dibeli oleh sebuah perusahaan besar dengan nilai fantastis: US$900 juta.
Beyonce Knowles kemudian menyusul di posisi 76. Istri Jay-Z ini berhasil mencetak pendapatan besar dari berbagai sektor, mulai dari konser seperti On The Run II yang mendulang US$5 juta per malam dan total lebih dari US$250 juta.
Belum lagi gebrakan Beyonce di panggung Coachella pada 2018 yang mencetak sejarah sebagai penampil perempuan kulit hitam pertama di konser populer di Amerika Serikat tersebut.
"Beyoncé menjadi artis wanita yang paling banyak mendapat penghargaan dalam sejarah Grammy setelah memenangkan Best R&B Performance untuk Black Parade, Best Rap Song dan Best Rap Performance untuk aksinya dalam Savage remix, dan Best Music Video untuk Brown Skin Girl, yang menghasilkan total 28 penghargaan," tulis Forbes.
Terakhir, Taylor Swift berada di posisi 78. Forbes menyoroti usaha Swift untuk kembali mendapatkan hak kepemilikan atas master lagu-lagunya dengan merilis ulang enam album pertamanya.
"Pada 2021, Taylor Swift mulai merilis rekaman-ulang dari musik lamanya untuk mendapatkan kembali hak kepemilikan. Red (Taylor's Version) menjadi albumnya ke-10 yang mencapai nomor 1 di Billboard 100," tulis Forbes.
"Pada Juli 2020, Swift secara mengejutkan merilis folklore, ditulis dan diproduksi seutuhnya selama karantina. Ini menjadi album pertama di tahun itu yang terjual 1 juta unit. Pada Desember, dia merilis sebagai kejutan album evermore." kata Forbes.
Dalam daftar 100 Most Powerful Women versi Forbes tersebut, majalah keuangan itu kembali memasukkan nama Nicke Widyawati dan Sri Mulyani Indrawati dalam jajaran daftar tersebut.
Nicke yang merupakan Dirut Pertamina berada di posisi 27, sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani berada di posisi ke 66.
Di posisi pertama, ada MacKenzie Scott yang merupakan mantan istri Jeff Bezos, dan Wakil Presiden AS Kamala Harris di posisi kedua.