Ide pembuatan film House of Gucci sebenarnya sudah dimulai sejak 2006. Kala itu, sutradara House of Gucci, Ridley Scott sudah ditunjuk untuk menggarap sebuah proyek soal keluarga Gucci meskipun dari pihak keluarga menolak proyek ini.
Namun berbagai kendala menghadang proyek ini, mulai dari gonta-ganti sutradara, pemain, hingga kemudian kembali lagi ke Scott pada November 2019.
Pada saat itu, proyek ini langsung menunjuk Lady Gaga untuk bermain dalam House of Gucci, bertepatan dengan namanya yang melambung berkat A Star Is Born (2018) yang mengganjar ia dengan sebuah nominasi Best Actress di Piala Oscar 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal Desember, Keluarga Gucci yang tersisa buka suara soal film ini. Mereka menentang keberadaan film yang sejak awal tak mereka restui ini. Mereka bahkan menyebut House of Gucci adalah penghinaan.
"Keluarga Gucci memiliki beberapa catatan terkait rilisnya film "House of Gucci" dan sedikit bingung karena, meskipun karya tersebut mengklaim ingin menceritakan "kisah nyata" keluarga, ketakutan yang ditimbulkan oleh trailer dan wawancara yang dirilis dikonfirmasi bahwa: film membawa narasi yang jauh dari akurat," kata pernyataan dari keluarga Gucci dikutip dari Variety.
"Produksi film tidak berkonsultasi dengan ahli waris sebelum menggambarkan Aldo Gucci - presiden perusahaan selama 30 tahun [diperankan oleh Al Pacino dalam film] - dan anggota keluarga Gucci sebagai preman, bodoh dan tidak peka terhadap dunia di sekitar mereka. ... Ini sangat menyakitkan dari sudut pandang kemanusiaan dan penghinaan terhadap warisan label," demikian pernyataan keluarga Gucci.
Menurut keluarga Gucci, penggambaran pembunuhan Maurizio Gucci (diperankan Adam Driver) yang dibuat sebagai korban yang bertahan dalam budaya perusahaan yang mengunggulkan lelaki tidaklah tepat.
"Ini jauh dari kebenaran. Selain itu, selama 70 tahun sejarahnya sebagai bisnis keluarga, Gucci adalah perusahaan yang inklusif," kata keluarga Gucci.
Sosok Patrizia Reggiani pada Januari 2021 mengaku menyukai ketika Lady Gaga ditunjuk untuk memerankan dirinya dalam film House of Gucci, menurut laporan media lokal Italia, Novella 2000.
Namun pada Maret 2021, diberitakan kantor berita ANSA, Reggiani menyebut dirinya kesal karena Gaga tidak menghubunginya soal peran tersebut. Ia mengklaim tidak menyoal uang, melainkan terkait respek.
Pada bulan yang sama, terungkap bahwa sang produserlah yang tak menginginkan Lady Gaga untuk berkomunikasi dengan Patrizia Reggiani. Hal ini dilakukan karena tak ingin mendukung atau memihak pada kasus kriminal pembunuhan.
Pihak produser menyebut Lady Gaga banyak mempelajari Reggiani dari beragam video juga wawancara soal perempuan tersebut.
Meski begitu, Lady Gaga mengaku kepada ITV pada November 2021 bahwa film tersebut bisa saja menyakiti pihak keluarga Gucci.
"Jika ada, saya menyampaikan simpati saya kepada putrinya," kata Lady Gaga.
"Mereka mungkin tidak menginginkan itu, tetapi... saya sangat peduli bahwa ini pasti sangat menyakitkan bagi mereka dan sebagai seorang aktris, itu adalah sesuatu yang harus saya perhitungkan," katanya.