Jakarta, CNN Indonesia --
House of Gucci merupakan film terbaru Lady Gaga yang diangkat dari kisah nyata pembunuhan pewaris keluarga Gucci. Film ini berlatar dekade '70-an hingga medio '90-an ketika kasus tersebut terjadi.
Sejumlah fakta tersimpan dalam film ini, mulai dari kisah pembunuhan yang sebenarnya, hingga dukungan juga cacian dari pihak keluarga dan mereka yang dikisahkan dalam film ini.
Berikut lima fakta dari film House of Gucci.
1. Diangkat dari Kisah Nyata
Kisah film House of Gucci dibuat berdasarkan buku The House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed karya Sara Gay Forden. Salah satu kisah di dalamnya adalah pembunuhan Maurizio Gucci pada 1995.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan tersebut menimbulkan kegemparan di Italia pada waktu itu.
Maurizio adalah pewaris Dinasti Gucci yang dikenal sebagai lambang kemewahan. Namun Gucci juga dikenal sebagai keluarga yang memiliki konflik internal akibat perebutan kekuasaan dan harta.
Pada 27 Maret 1995, Maurizio ditembak oleh seorang pembunuh bayaran di tangga luar kantornya begitu ia tiba di sana untuk bekerja. Dua tahun kemudian, mantan istri Maurizio, Patrizia Reggiani ditangkap atas dugaan sebagai dalang pembunuhan Maurizio.
Motif Patrizia diduga adalah kecemburuan, uang, dan dendam atas Maurizio. Jaksa juga menduga Patrizia berusaha mengendalikan harta warisan Gucci dan mencegah Maurizio menikahi Paola Franchi.
Paola Franchi merupakan teman masa kecil Maurizio. Namun keduanya mulai menaruh ketertarikan satu sama lain pada 1990, ketika mereka sama-sama tidak bahagia dengan pernikahan masing-masing.
Keberadaan Paola ini diduga menyulut sakit hati dan kebencian Patrizia ketika ia diceraikan oleh Maurizio pada 1994. Meski Maurizio bersedia tetap memberikan tunjangan, Patrizia tetap tidak terima.
Pengadilan menduga, Patrizia ingin melenyapkan Maurizio karena bila mantannya itu menikahi Paola, tunjangan untuknya akan berkurang separuh dan tak bisa menghidupi gaya hidup mewahnya.
Kasus pembunuhan ini terungkap ketika si algojo, Benedetto Ceraulo yang merupakan pemilik restoran pizza yang terjerat utang, tertangkap. Ia diketahui dibayar oleh Patrizia melalui Giuseppina 'Pina' Auriemma yang merupakan paranormal dan sahabat dari Patrizia.
Hakim memutuskan Patrizia bersalah dan dijatuhi hukuman 29 tahun penjara. Namun pada 2016 lalu, ia dibebaskan dengan alasan berperilaku baik selama dipenjara sehingga ia hanya mendapatkan kurungan 18 tahun.
 Kisah film House of Gucci dibuat berdasarkan buku The House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed karya Sara Gay Forden. Salah satu kisah di dalamnya adalah pembunuhan Maurizio Gucci pada 1995. (dok. MGM via YouTube) |
2. Dirilis Tepat 100 Tahun Gucci
Perilisan film House of Gucci ini dilakukan tepat 100 tahun usia rumah mode Gucci yang didirikan oleh Guccio Gucci pada 1921.
Guccio Gucci semula mendirikan Gucci hanya sekadar bisnis kecil-kecilan. Ia terinspirasi membuat tas dari kulit setelah bekerja di Savoy Hotel, London, kala dirinya remaja pada 1899.
Selama bekerja di hotel, ia terpikat dengan beragam koper mewah dari para tamu elit yang datang ke hotel it. Ia kemudian pulang kampung ke Florence dan mulai membuat tas.
Mulai dari tas, Gucci kemudian mendapatkan pesanan lain seperti sadel, tas kulit dan aksesoris lainnya untuk penunggang kuda. Hasil karya tangannya rupanya diminati banyak pembeli kaya.
 Perilisan film House of Gucci ini dilakukan tepat 100 tahun usia rumah mode Gucci yang didirikan oleh Guccio Gucci pada 1921. (AFP/MIGUEL MEDINA) |
Gucci yang semula bisnis kecil semakin berkembang karena mempertahankan eksklusifitas yaitu koleksinya tidak dibuat dalam skala besar serta dikerjakan secara manual alias hand-made.
Faktor-faktor tersebut ditambah kualitas pengerjaan Gucci yang prima kemudian menarik orang-orang kaya sehingga Gucci menjadi label barang mewah. Bisnis Gucci makin berkembang kala dipegang oleh anak-anak Guccio Gucci.
Fakta House of Gucci lanjut ke sebelah..
3. Sudah Dikonsep Sejak 2006
Ide pembuatan film House of Gucci sebenarnya sudah dimulai sejak 2006. Kala itu, sutradara House of Gucci, Ridley Scott sudah ditunjuk untuk menggarap sebuah proyek soal keluarga Gucci meskipun dari pihak keluarga menolak proyek ini.
Namun berbagai kendala menghadang proyek ini, mulai dari gonta-ganti sutradara, pemain, hingga kemudian kembali lagi ke Scott pada November 2019.
Pada saat itu, proyek ini langsung menunjuk Lady Gaga untuk bermain dalam House of Gucci, bertepatan dengan namanya yang melambung berkat A Star Is Born (2018) yang mengganjar ia dengan sebuah nominasi Best Actress di Piala Oscar 2019.
4. Ditentang Keluarga Gucci
Pada awal Desember, Keluarga Gucci yang tersisa buka suara soal film ini. Mereka menentang keberadaan film yang sejak awal tak mereka restui ini. Mereka bahkan menyebut House of Gucci adalah penghinaan.
"Keluarga Gucci memiliki beberapa catatan terkait rilisnya film "House of Gucci" dan sedikit bingung karena, meskipun karya tersebut mengklaim ingin menceritakan "kisah nyata" keluarga, ketakutan yang ditimbulkan oleh trailer dan wawancara yang dirilis dikonfirmasi bahwa: film membawa narasi yang jauh dari akurat," kata pernyataan dari keluarga Gucci dikutip dari Variety.
"Produksi film tidak berkonsultasi dengan ahli waris sebelum menggambarkan Aldo Gucci - presiden perusahaan selama 30 tahun [diperankan oleh Al Pacino dalam film] - dan anggota keluarga Gucci sebagai preman, bodoh dan tidak peka terhadap dunia di sekitar mereka. ... Ini sangat menyakitkan dari sudut pandang kemanusiaan dan penghinaan terhadap warisan label," demikian pernyataan keluarga Gucci.
Menurut keluarga Gucci, penggambaran pembunuhan Maurizio Gucci (diperankan Adam Driver) yang dibuat sebagai korban yang bertahan dalam budaya perusahaan yang mengunggulkan lelaki tidaklah tepat.
"Ini jauh dari kebenaran. Selain itu, selama 70 tahun sejarahnya sebagai bisnis keluarga, Gucci adalah perusahaan yang inklusif," kata keluarga Gucci.
[Gambas:Video CNN]
5. Lady Gaga Didukung Patrizia Reggiani
Sosok Patrizia Reggiani pada Januari 2021 mengaku menyukai ketika Lady Gaga ditunjuk untuk memerankan dirinya dalam film House of Gucci, menurut laporan media lokal Italia, Novella 2000.
Namun pada Maret 2021, diberitakan kantor berita ANSA, Reggiani menyebut dirinya kesal karena Gaga tidak menghubunginya soal peran tersebut. Ia mengklaim tidak menyoal uang, melainkan terkait respek.
Pada bulan yang sama, terungkap bahwa sang produserlah yang tak menginginkan Lady Gaga untuk berkomunikasi dengan Patrizia Reggiani. Hal ini dilakukan karena tak ingin mendukung atau memihak pada kasus kriminal pembunuhan.
Pihak produser menyebut Lady Gaga banyak mempelajari Reggiani dari beragam video juga wawancara soal perempuan tersebut.
Meski begitu, Lady Gaga mengaku kepada ITV pada November 2021 bahwa film tersebut bisa saja menyakiti pihak keluarga Gucci.
"Jika ada, saya menyampaikan simpati saya kepada putrinya," kata Lady Gaga.
"Mereka mungkin tidak menginginkan itu, tetapi... saya sangat peduli bahwa ini pasti sangat menyakitkan bagi mereka dan sebagai seorang aktris, itu adalah sesuatu yang harus saya perhitungkan," katanya.
[Gambas:Youtube]