Sejarah Tembok Besar China, yang Rusak Akibat Gempa Qinghai

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 21:00 WIB
Sebagian dari Tembok Besar China yang dibangun era Dinasti Ming (1368-1644) runtuh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Provinsi Qinghai.
Sebagian dari Tembok Besar China yang dibangun era Dinasti Ming (1368-1644) runtuh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Provinsi Qinghai pada Sabtu (8/1). (Foto: Istockphoto/NI QIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah bagian dari Tembok Besar China yang dibangun era Dinasti Ming (1368-1644) runtuh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Provinsi Qinghai pada Sabtu (8/1).

Bagian Tembok China sepanjang dua meter di daerah Shandan, Provinsi Gansu, China Barat Laut, terlihat hancur. Padahal pusat gempa berjarak 114 kilometer dari lokasi bagian tembok tersebut.

Dikutip dari laman History, Tembok Besar Cina merupakan rangkaian tembok dan benteng kuno sepanjang lebih dari 13.000 mil (20.921,47 km) yang berlokasi di China bagian utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan ini awalnya digagas oleh Kaisar Qin Shi Huang, kaisar pertama dari Tiongkok.

Kaisar yang memimpin Dinasti Qin ini memerintahkan agar benteng-benteng yang sudah ada dihancurkan. Ia lalu memerintahkan rakyat China untuk membangun tembok di sepanjang wilayah utara untuk melindungi China dari serangan dari utara.

Keagungan Tembok Besar Cina semakin terpelihara pada masa dinasti Ming sekitar abad ke-14 hingga ke-17 Masehi, meskipun dibuat untuk mencegah serangan dari luar, Tembok Besar China tidak mampu mencegah penjajah memasuki Tiongkok.

Tembok Besar China terbuat dari tanah dan batu. Bangunan ini membentang dari pelabuhan Laut Cina Shanhaiguan hingga ke barat yakni ke provinsi Gansu. Bangunan ini melindungi beberapa area strategis.

Tinggi Tembok China

Tinggi bangunan ini bervariasi, mulai dari 15 hingga 50 kaki atau Tembok Besar menjulang setinggi sekitar 15-30 kaki atau sekitar 4,5 meter hingga 15,2 meter. Bangunan ini juga memiliki menara penjaga di beberapa bagiannya.

Setelah Kaisar Qin Shi Huang dan Dinasti Qin jatuh, Tembok Besar China jatuh ke tangan beberapa dinasti selanjutnya, mulai dari Dinasti Han hingga Dinasti Wei yang memperbaiki dan memperluas tembok Besar China untuk mempertahankan diri dari serangan suku lain.

Setelah itu, Tembok Besar China dikuasai oleh Kerajaan Bei Qi (550-577 Masehi). Penguasa kala itu membangun dan memperbaiki tembok sepanjang lebih dari 900 mil atau sepanjang 1.448 km. Kemudian dikuasai oleh Dinasti Sui (581-618 Masehi) yang beberapa memperbaiki dan memperpanjang Tembok Besar China.

Setelah itu, Tembok Besar China dikuasai oleh Dinasti Tang, Dinasti Song, dan Dinasti Yuan yang didirikan oleh Jenghis Khan.

lanjut ke halaman berikutnya..

Jadi Lokasi Wisata

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER