Beberapa waktu sebelumnya, Hanung Bramantyo sempat mengabarkan melalui media sosial bahwa dirinya tengah menjalani pengobatan syaraf kejepit. Ia mengaku berkonsultasi dengan dokter Ryu Hasan, dokter syaraf yang ia kenal saat berkunjung ke rumah Butet Kartaredjasa.
"Kalau tahu dari dulu mas @ryuhasan adalah dokter syaraf, pastilah saya enggak akan ke mana-mana buat konsultasi syaraf kejepit saya," kata Hanung.
"Alhasil, gara-gara keluguan saya itu, saya jadi kemana-mana berobat, terapi, pijat, akupuntur, was wess wooss, sampe kemudian sekarang udah kasep. Syaraf saya yang kejepit sampe pecah dan harus operasi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanung mengaku awalnya ia mengeluh kesemutan di jari yang tidak kunjung sembuh hingga kebas atau mati rasa. Setelah itu, ia melakukan kontrol ke dokter syaraf dan disarankan untuk rontgen.
Sutradara film Kartini (2017) ini mengaku nyeri akibat penyakit tersebut. Akibatnya, Hanung terdorong melakukan berbagai pengobatan mulai dari terapi, renang, pijat alternatif, hingga berolahraga yang disebut justru membuat penyakitnya tambah parah.
"Hal itu bukannya bikin syaraf makin bener, malah pecah dan harus operasi. Bahkan sekarang, saya dilarang naik motor. Kendaraan favorit saya," lanjut Hanung.
Di akhir unggahan, Hanung mengimbau bagi pasien yang telah divonis syaraf kejepit untuk menghindari gerakan yang membuat guncangan seperti, mengendarai sepeda motor, berlari, bersepak bola, loncat-loncat, dan naik kuda.
"Dan konsultasi ke dokter syaraf yang bener. Semoga jadi pengalaman bermanfaat. Amin," kata Hanung.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Hanung dan Zaskia untuk mengutip unggahan tersebut.
Hanung Bramantyo diketahui telah merampungkan film terbarunya berjudul Just Mom. Film bergenre drama ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul Ibu, Doa yang Hilang karya Bagas Dwi Bawono.
Film yang dibintangi aktris senior Christine Hakim ini akan tayang pada 27 Januari 2022.
(nly/end)