Manga Death Note ditulis Tsugumi Ohba dan diilustrasikan Takeshi Obata. Manga tersebut mengisahkan Light Yagami, remaja genius yang menemukan buku catatan misterius bertajuk Death Note.
Yagami menggunakan Death Note untuk melakukan pembantaian terhadap individu yang dianggap tidak bermoral.
Manga Death Note kemudian diadaptasi menjadi serial anime berjumlah 37 episode pada 2006 hingga 2007. Manga tersebut juga diadaptasi menjadi tiga film live-action yang tayang di Jepang pada 2006 dan 2008.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2017, Netflix menggarap film Death Note yang dibintangi Nat Wolff, Lakeith Stanfield, Margaret Qualley, Shea Whigham, Paul Nakauchi, Jason Liles, serta Willem Dafoe.
Namun, film ini banyak dikritik karena dianggap mengubah alur dan eksekusi cerita. Film ini juga dianggap mengubah pemeran utamanya. Alih-alih mengisahkan seorang psikopat, film ini disebut berubah genre menjadi romansa.
Manga Fullmetal Alchemist ditulis dan diilustrasikan Hiromu Arakawa. Manga ini dimuat dalam Monthly Shōnen Gangan sejak 2001 hingga 2010.
Fullmetal Alchemist kemudian diadaptasi menjadi dua serial anime. Manga ini kemudian diadaptasi menjadi film live-action pada 2017.
Namun, film tersebut mengecewakan penggemar manga Fullmetal Alchemist karena hanya mengadaptasi empat jilid pertama dari alur cerita.
Empat jilid tersebut disebut terasa terlalu padat bagi penggemar. Selain itu, para pemainnya juga hanya mengalami sedikit perkembangan.
![]() |
Manga Devilman ditulis dan diilustrasikan Go Nagai. Manga tersebut mengisahkan Akira Fudo, siswa sekolah menengah yang menyerap kekuatan iblis bernama Amon.
Manga yang dipublikasikan pada 1971 hingga 1973 itu kemudian diadaptasi menjadi film live-action pada 2004. Film garapan Hiroyuki Nasu itu dikritik karena efek khususnya yang buruk serta pemerannya yang minim pengalaman akting.
Beberapa pihak bahkan menganggap Devilman sebagai adaptasi live-action terburuk sepanjang masa.
(fby/end)