Isa Elfasya, terduga pelaku kekerasan terhadap mantan vokalis Amigdala Aya Canina, mengungkapkan permintaan maafnya kepada publik. Ia tak menepis tudingan kekerasan yang pernah dilakukan kepada Aya Canina.
"Permohonan maaf saya kepada Aya Canina (Andari Jamalina Pratami) atas apapun yang telah terjadi dalam hubungan kami, termasuk kekerasan yang pernah saya perbuat," tulis Isa Elfasya.
"Kemudian, kepada beberapa pihak lainnya yang turut masuk dalam kegaduhan ini," tulisnya dan diunggah ke media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan tertulis itu, Isa Elfasya mengatakan kegaduhan yang terjadi saat ini merupakan akibat dari proses komunikasi di antara dirinya dan Aya Canina. Ia mengaku mencoba berkomunikasi sebelum Aya keluar dari Amigdala pada 2020.
Ia juga mengatakan mencoba meminta maaf pada 2021 atau setelah Aya Canina keluar dari band Amigdala. Hingga kemudian Isa Elfasya kembali meminta maaf setelah Aya Canina mengungkapkan dugaan kekerasan tersebut kepada publik.
"Ketika surel yang dibuat Aya Canina naik ke sosial media, beberapa menit kemudian saya kembali memohon maaf dan beliau telah memaafkan," tulisnya.
Dia juga mengatakan bakal berusaha membantu Aya Canina untuk mendapatkan royalti master record atas hak cipta karya seni.
Di akhir pesannya, Isa Elfasya kembali mengucapkan permohonan maaf. Ia berjanji akan menyelesaikan kasus ini bersama Aya Canina hingga tuntas.
"Sekali lagi dengan penuh hormat dan kekurangan saya, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Saya juga berkomitmen penuh untuk tetap berkoordinasi dengan Aya Canina sampai hal ini benar-benar terselesaikan," tegas Isa Elfasya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin Isa Elfasya untuk mengutip unggahan tersebut.
Sebelumnya, Mantan vokalis band Amigdala, Aya Canina, menceritakan kekerasan yang ia alami dari salah satu personel band tersebut. Aya mengaku mendapat kekerasan dari vokalis sekaligus gitaris Amigdala.
Tak hanya itu, gitaris Amigdala juga disebut menjadi kekasih Aya saat itu. Aya mengungkapkan mengalami kekerasan selama 3,5 tahun dari orang tersebut hingga berdampak pada kesehatan mentalnya.
"Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3,5 tahun dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulis Aya Canina di Instagram Story, Rabu (9/2).
Aya juga mengungkapkan kekerasan yang ia alami diketahui personel Amigdala lainnya, serta kepala media dan keuangan band itu. Namun, mereka semua dituding melanggengkan kekerasan tersebut.