Sutradara Soal Fight Club Disensor di China: Tidak Masuk Akal
Sutradara David Fincher buka suara mengenai Fight Club kena sensor di China.Film yang dibintangi Brad Pitt dan Edward Norton itu dipoles sedemikian rupa hingga tayang secara legal di layanan streaming negara tersebut.
"Tidak masuk akan bagi saya ketika orang berkata, 'Saya pikir akan lebih baik untuk layanan kami jika kami memiliki judul Anda (Fight Club)... kami hanya ingin menjadi film yang berbeda'," kata David Fincher, seperti dilansir Variety, Senin (14/2).
"Film itu sudah berusia 20 tahun," David Fincher menegaskan.
Dalam adegan akhir versi orisinal Fight Club, sang narator (Edward Norton) membunuh alter ego imajinernya, Tyler Durden (Brad Pitt) dan menyaksikan beberapa gedung meledak.
Adegan itu mengindikasikan rencana sang karakter untuk meruntuhkan peradaban modern yang sedang berlangsung.
Namun, Fight Club di China memiliki akhir kisah berbeda. Seperti diberitakan AFP, narator masih tetap diperlihatkan membunuh Durden tetapi adegan gedung-gedung meledak diganti dengan layar hitam bertuliskan kalimat.
"Polisi dengan cepat menemukan seluruh rencana dan menangkap semua penjahat, berhasil mencegah bom meledak," tulisan penutup film Fight Club di China.
Fight Club di China juga menambahkan adegan Tyler dikirim ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan psikologis dan kemudian dipulangkan.
"Lucu bagi saya ketika orang-orang menuliskan akhir baru di China pasti membaca bukunya (karya Chuck Palahniuk)," ucap David Fincher kepada Empire.
"Jika Anda tidak menyukai cerita ini, mengapa kalian melisensikan film ini?" kata David Fincher.
Lanjut ke sebelah...