Sahabat Minta Publik Buka Pintu Maaf untuk Dorce Gamalama

Sahabat Dorce Gamalama meminta publik memaafkan mendiang seniman tersebut, terutama setelah kontroversi yang terjadi terkait wasiat mendiang beberapa waktu lalu.

"Kami minta kepada masyarakat Indonesia, khususnya dunia entertainment, kalau bunda melakukan kesalahan mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya," kata sahabat Dorce, Ira Safira.

"Agar beliau meninggal secara khusnul khotimah. Itu saja yang kami minta," lanjutnya kepada media, Rabu (16/2), selepas pemakaman Dorce Gamalama di TPU Bantar Jati, Jakarta Timur.

Ira menyinggung kontroversi yang terjadi terkait identitas Dorce Gamalama. Dorce sebelumnya mengungkapkan wasiat agar dirinya dimandikan dan dimakamkan sebagai perempuan ketika meninggal meski diketahui terlahir sebagai laki-laki.

Keinginan terakhir Dorce Gamalama tersebut kemudian menuai protes dan penolakan dari sejumlah pihak, seperti Majelis Ulama Indonesia dan Gus Yahya.

Ira Safira selaku sahabat Dorce mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya tidak menjadi perdebatan yang panjang di publik. Ia juga ingin publik menghargai permintaan terakhir sahabatnya itu.

Meski begitu, dirinya dan pihak keluarga sebagai pihak yang mengurus jenazah tetap memilih sesuai dengan ajaran agama.

"Kami sebagai sahabatnya hanya bisa berdoa, insyaAllah amal kebaikan di dunia diterima Allah. Segala dosa-dosanya dimaafkan Allah, diterima amal baiknya, amal islamnya. Allah yang tahu," kata Ira.

Dorce Gamalama meninggal dunia di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (16/2). Ia meninggal dunia setelah berjuang melawan komplikasi diabetes, serta terpapar virus corona.

Kondisi kesehatan itu dikonfirmasi sahabatnya, Hetty Soendjaya. Ia juga mengungkapkan kondisi terakhir sang seniman saat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum tutup usia.

Selama masa perawatan tersebut, kondisi kesehatan Dorce terus mengalami penurunan. Dorce bahkan harus dilarikan ke ruang intensive care unit (ICU).