Korban Soal Simon Leviev Berkarier di Hollywood: Dia Kriminal

CNN Indonesia
Jumat, 18 Feb 2022 20:33 WIB
Korban mengaku kecewa setelah mengetahui Simon Leviev malah mendapat tawaran berkarier di Hollywood. Foto: (dok. Netflix via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu korban Simon Leviev buka suara setelah mengetahui si penipu ulung di aplikasi Tinder itu berencana berkarier di Hollywood. Pernilla Sjoholm selaku korban mengaku sedih setelah mengetahui hal tersebut.

Ia mengaku kecewa dan patah hati karena mengetahui masih ada perusahaan yang mau berkolaborasi dengan kriminal.

"Sejujurnya, saya sedih melihat ada perusahaan yang bekerja sama dengan penjahat. Dia masih masuk daftar pencarian orang (wanted). Dia bersembunyi di Israel," kata Pernilla Sjoholm dalam acara Tamron Hall seperti dilansir ET Canada, Jumat (18/2).

"Saya pikir aksi kriminal dan tuntutan Simon Leviev juga berlaku di AS, tapi ternyata tidak. Jujur ini memilukan," imbuhnya.

Sjoholm mengaku sedih melihat masih ada pihak yang bekerja sama dengan Leviev. Padahal semua kejahatan Leviev telah diungkapkan lewat dokumenter Tinder Swindler.

Kesedihan itu pun semakin terasa setelah mengetahui pihak yang mengajak kerja sama Simon Leviev adalah perempuan.

"Sebagai seorang wanita, saya tidak tahu bagaimana Anda bisa tidur di malam hari. Maksud saya, bisa jadi putri Anda yang mengalami hal ini, bisa jadi saudara perempuan Anda, anggota keluarga Anda yang mengalami hal ini," kata Sjoholm.

"Dia bukan hanya menipu kami, dia mengancam kami dengan ancaman pembunuhan. Maksudku, ini hal yang serius."

Beberapa waktu lalu, Simon Leviev disebut tertarik terjun ke industri hiburan. Ini menjadi langkah baru Leviev setelah berhenti menjadi penipu ulung lewat aplikasi Tinder.

Dilansir dari ET, Simon Leviev telah menandatangani kontrak dengan manajer talent Hollywood, Gina Rodriguez dari Gitoni Inc. Leviev mengaku tertarik membuat konten podcast, menjadi pembawa acara kencan, dan/atau menulis buku.

"Saya tertarik dengan cerita Netflix. Saya menonton penjual terhebat di dunia itu," kata Rodriguez kepada ET, Selasa (15/2).

Bahkan, Rodriguez mengatakan, Leviev berhak mendapatkan kesempatan untuk menceritakan kisahnya dari sisinya.

"Tayangan itu membuat saya memiliki banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan sangat bias. Saya percaya ada dua sisi dari setiap cerita dan setiap orang harus memiliki kesempatan untuk menceritakan sisi cerita mereka," ujarnya.

Nama Simon Leviev dikenal publik sebagai penipu ulung di aplikasi Tinder. Aksinya dalam menipu bahkan difilmkan oleh Netflix berjudul Tinder Swindler.

Film itu menampilkan sejumlah perempuan di Norwegia, yang menjadi korban penipuan Simon Leviev. Mereka adalah Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte.

Baru-baru ini, tiga korban yang ditampilkan dalam film dokumenter tersebut telah mengumpulkan lebih dari £140.000 di halaman GoFundMe.

(nly/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK