Ejaan Ibu Kota Ukraina, Kyiv atau Kiev, Mana yang Benar?

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 16:24 WIB
Berikut perbedaan filosofi di balik pengejaan Kyiv dan Kiev, ibu kota Ukraina.
Berikut perbedaan filosofi di balik pengejaan Kyiv dan Kiev, ibu kota Ukraina. Foto: (AFP/GENYA SAVILOV)

Akademisi studi Rusia dan Slavonik di Universitas Nottingham Monica White mengatakan bahasa Rusia dan Ukraina berakar pada Slavonik timur, dan berbeda dari Slavonik barat yang digunakan Polandia, atau Slavonik selatan, seperti Bulgaria.

Slavonik sendiri merujuk kepada Bangsa Slavia yang memiliki tiga kelompok besar bahasa yaitu Slavonik Barat, Slavonik Timur, Slavonik Selatan.

"Mereka semua berasal dari akar (sama) yang asli, tapi seperti bahasa-bahasa lainnya kemudian berkembang jadi berbeda," kata Monica White.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina, ucap Monica, mengadopsi beberapa pengaruh Polandia selama periode modern awal. Beberapa vokal Ukraina akhirnya diucapkan sangat berbeda dari Rusia, seperti ї dalam Київ (Kyiv).

Pada 2018, Kementerian Luar Negeri Ukraina telah meluncurkan kampanye KyivNotKiev (Kyiv bukan Kiev) untuk membujuk negara lain mengadopsi ejaan tersebut.

"Ukraina telah menjadi negara berdaulat yang merdeka selama lebih dari 27 tahun, tapi versi Soviet (Kiev) masih bertahan dalam praktik internasional," bunyi kampanye tersebut.

"Penggunaan nama tempat di era Soviet yang berakar dari bahasa Rusia, tidak dapat diterima oleh orang-orang Ukraina."

Salah satu negara yang secara resmi dan terbuka mengumumkan bakal menggunakan Kyiv, usai invasi Rusia ke Ukraina adalah Korea Selatan.

Seperti diberitakan kantor berita Yonhap pada Kamis (3/3), Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengumumkan akan mengeja dan menyebutkan nama-nama kota dan area di sana seperti yang diharapkan pemerintah Ukraina.

Sebelumnya, Korea Selatan masih menggunakan versi transliterasi Rusia. Perubahan itu datang atas permintaan Kedutaan Besar Ukraina di Seoul.

"Kami telah berkonsultasi dengan Kedutaan Besar Ukraina di Seoul dan Institut Nasional Bahasa Korea mengenai masalah ini dan memutuskan mengikuti rekomendasi mereka," ujar juru bicara kementerian Choi Young-sam.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia juga saat ini menggunakan Kyiv untuk menyebut ibu kota Ukraina tersebut.

(tim)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER