Sementara itu, Gatick Idrasin yang merupakan manajer aktris Thailand Tangmo Nida Patcharaveerapong, dituding memutarbalikkan fakta insiden di sungai Chao Phraya.
Tudingan itu disampaikan Bow TK Surattanawee, teman dekat Tangmo Nida, setelah memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus Tangmo Nida meninggal dunia pada Kamis (3/3).
Seperti diberitakan Bangkok Post beberapa waktu lalu, Bow TK mengungkapkan bertemu dengan Gatick Idsarin di NBC Boat Club tempat speedboat yang ditumpangi Tangmoo Nida dan lainnya, setelah tragedi itu terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bow TK menyatakan memilih buka suara karena menantikan keterangan langsung dari Gatick Idsarin. Namun, hal-hal yang disampaikan manajer Tangmo tidak sesuai dengan yang ia dengar.
Sehingga, ia meyakini fakta seputar tragedi itu telah diputarbalikkan.
"Saya tiba di boat club, tempat speedboat diparkir, sekitar tengah malam hari itu. Semua orang tampak dalam keadaan syok," kata Bow TK.
Bow TK bersama Gatick Idsarin kemudian ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Setelah itu, ia mengantarkan manajer Tangmo Nida ke rumahnya. Keduanya berada dalam mobil sekitar satu jam.
Mantan personel grup Triumphs Kingdom itu kemudian mengaku marah ketika mendengar pernyataan Gatick mengenai tragedi itu.
Berdasarkan Bow TK, Gatick Idsarin kemudian menghubunginya kembali melalui panggilan telepon dan meminta maaf.
Sejak awal kasus ini, pihak kepolisian telah memeriksa 29 saksi dan mengklaim tidak ada barang bukti yang hilang. Dalam pemeriksaan, petugas juga menyatakan menemukan bekas luka di paha Tangmo Nida.
Tangmo Nida Patcharaveerapong merupakan aktris, model dan penyanyi asal Thailand. Aktris kelahiran 1984 ini telah membintangi sejumlah drama mulai dari, Benja Keta Kwarm Ruk (2003), Oun Ai Ruk (2004), Payak Rai Hua Jai Jiew (2005), hingga yang terbaru XYZ (2021).
Tak hanya itu, Patcharaveerapong juga membintangi sejumlah film layar lebar, mulai dari Ghost of Mae Nak (2005), Pard 888 (2016) dan The Last Heroes (2018).
(fry/chri)