Status Penyelidikan Aktris Thailand Tangmo Nida Ditentukan 15 April

Nasib penyelidikan kasus kematian aktris Thailand Tangmo Nida bakal ditentukan Jumat (15/4). Departemen Investigasi Khusus (DSI) menyatakan bakal memutuskan kematian Tangmo Nida sebagai akusus khusus atau tidak pada 15 April.

Ketua DSI Triyarith Temahivong menyatakan telah menunjuk wakil kepala DSI Letnan Kolonel Phayao Thongsen sebagai kepala unit investigasi yang akan bekerja dengan pakar Institut Ilmu Forensi untuk autopsi kedua Tangmo Nida.

"Bukti yang terkumpul bakal diserahkan ke sub-komite screening DSI untuk dipertimbangkan," tutur Triyarith Temahivong seperti diberitakan Bangkok Post pada Selasa (29/3).

Pernyataan tersebut disampaikan usai bertemu dan menggelar rapat bersama aktivis terkemuka dan mantan senator Rosana Tositrakul tentang perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

Penentuan nasib kasus Tangmo Nia, kata Triyarith Temahivong, dilihat dari lima kriteria, seperti kompleksitas kasus, kepentingan publik, kemudian dampak terhadap keamanan nasional.

Pertimbangan lainnya adalah kemungkinan keterlibatan kejahatan terorhanisir transnasional, dan apakah pejabat tinggi pemerintah atau orang berpengaruh terlibat dalam kasus tersebut.

Sehingga, sub-komite screening diharapkan selesai pada 15 April atau paling lambat 1 Mei, sebelum menyerahkan laporan lengkap kepada Dewan Kasus Khusus untuk pertimbangan lebih lanjut.

Sebelumnya, Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Chao Phraya pada 24 Februari lalu. Ia terjatuh dari kapal speedboat di dekat dermaga Phibun Songkram 1 sekitar pukul 10 malam.

Kementerian Kehakiman Thailand membentuk sebuah tim ahli forensik untuk mengecek hasil autopsi ulang terhadap jenazah mendiang Tangmo Nida Patcharaveerapong.

Hal itu dilakukan setelah pengacara Krissana Sriboonpimsuay mewakili ibu Tangmo Nida mengajukan permintaan untuk pemeriksaan ulang kepada Institut Pusat Ilmu Forensik (CIFS).

Permintaan autopsi ulang itu untuk memastikan kejadian sesungguhnya pada sang aktris, termasuk luka bakar di dada, kondisi gigi dan kepala, serta luka dalam di pahanya.