Asghar Farhadi adalah sutradara Iran pertama yang memperoleh Piala Oscar. Prestasi tersebut tercapai ketika film karyanya, A Separation (2011) berhasil memenangkan Best Foreign Language Film 2012.
Bukan cuma sekali. Farhadi memenangkan Oscar untuk kedua kalinya pada kategori yang sama melalui film The Salesman (2016).
Asghar Farhadi juga mencatatkan diri sebagai satu-satunya sineas Iran yang menembus Golden Globe Awards. Ia memenangkan piala globe emas itu pada 2011 lewat A Separation, lalu mendapatkan nominasi pada 2013 lewat The Past, dan pada 2016 lewat The Salesman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2012, sutradara kelahiran 7 Mei 1972 tersebut juga tercatat masuk dalam 100 tokoh paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Pada tahun itu pula, ia mendapatkan kehormatan Legion of Honour dari Prancis.
- About Elly (2009)
- A Separation (2011)
- The Past (2013)
- The Salesman (2016)
- Everybody Knows (2018)
![]() : (Getty Images via AFP/KEVIN WINTER) |
Meski Asghar Farhadi adalah sutradara Iran pertama yang membawa pulang Piala Oscar ke tanah Persia, sutradara Majid Majidi adalah orang pertama yang menembus daftar nominasi Academy Awards.
Hal itu terjadi berkat film ikonis dan monumental dari Majidi yang bertajuk Children of Heaven (1997). Berkat film itu, Iran pertama kali masuk nominasi Oscar dalam kategori Best Foreign Language Film.
- Children of Heaven (1997)
- The Color of Paradise (1999)
- The Song of Sparrows (2008)
- Muhammad: The Messenger of God (2015)
![]() |
Meski nama Iran mengglobal di dunia perfilman dengan sejumlah nama di atas, namun Bahram Beyzaie adalah sosok sutradara yang dianggap pionir dari para sutradara modern Iran.
Beyzaie dianggap sebagai generasi paling awal dari kelompok yang kemudian mencetuskan gerakan yang dikenal sebagai Gelombang Baru Iran. Karya Beyzaie, Bashu, the Little Stranger, dianggap sebagai film Iran terbaik sepanjang masa pada 1999.
Bukan hanya itu, Beyzaie juga dikenal sebagai penulis naskah pementasan yang ulung. Ia dikenal sebagai "Shakespeare dari Persia".
- Downpour (1971)
- Ballad of Tara (1979)
- Bashu, the Little Stranger (1986)
- Killing Mad Dogs (2001)
![]() |
Hajir Dariosh adalah sutradara yang dianggap sebagai pemimpin dari pergerakan progresif dalam perfilman Iran yang kemudian dikenal sebagai Iranian New Wave.
Film keduanya, Serpent's Skin (1964), dianggap sebagai titik awal dari gelombang baru yang kemudian menghasilkan berbagai sutradara berprestasi Iran.
Selama berkarier sebagai sutradara, Darioush sebenarnya membuat film yang jauh dari kata komersil, seperti film pertamanya yang bertajuk Sacred Arena (1963) adalah film dokumenter, begitu pula pada film ketiganya, But Problems Arose (1965).
Darioush hanya memiliki satu film komersil yang sukses, Bita (1972).
(end)