Tulis Buku Memoar, Britney Spears Merasa Bagai Ikut Terapi

Britney Spears memastikan dirinya tengah mengerjakan memoar dirinya sendiri dan menyebut proses penulisan itu sebagai momen terapi dan penyembuhan alias healing untuk dirinya sendiri.

Hal itu diungkapkan Spears dalam sebuah unggahan di Instagram yang kini telah dihapus. Billboard pada Senin (4/4) waktu AS menyebut unggahan tersebut berisi refleksi Spears akan masa lalunya.

"Saya sedang menulis buku saat ini dan ternyata proses tersebut sangatlah menenangkan dan menjadi sesi terapi tersendiri buatku," kata Britney Spears dalam unggahan tersebut, diberitakan Billboard.

Lihat Juga : Britney Spears Disebut Teken Rp215 M untuk Bikin Memoar

"Proses menulis ini membawaku ke kenangan buruk masa lalu, yang mana sebelumnya tidak pernah kulakukan secara terbuka sebelumnya," lanjutnya.

Britney Spears menyebut kenangan itu membuat dirinya terlihat amat kekanak-kanakan meski mengakui bahwa saat itu dirinya masih begitu muda. Ia juga menegaskan kenangan tersebut kini sudah tidak relevan dengan kondisi dirinya saat ini.

Diberitakan Page Six pada Februari 2022, Britney Spears dilaporkan telah menyetujui persetujuan sebesar US$15 juta atau sekitar Rp215 miliar (US$1=Rp14.446) dengan penerbit Simon & Schuster.

Dalam persetujuan tersebut, Britney Spears akan merangkum perjalanan hidup, karier, dan hubungan dirinya dengan keluarga.

Wanita berusia 40 tahun ini juga menyatakan jika dirinya akan menggunakan pendekatan intelektual untuk menuliskan memoarnya ini.

"Alih-alih menggunakan hati, saya akan menggunakan pendekatan intelektual seperti yang dilakukan oleh Justin [Timberlake] ketika ia meminta maaf padaku dan Janet," kata Britney Spears.

"Meski pun ia tidak pernah merasa terancam oleh keluarganya sendiri, ia masih mau meminta maaf 20 tahun kemudian," lanjut Spears

Ia juga sempat menyinggung hubungannya yang renggang dengan sang Ibu, Lynne Spears, dan adiknya, Jamie Lynn Spears.

Spears menyatakan jika Ibu dan adiknya tersebut mencatut nama demi kepentingan buku mereka yang telah terbit, Things I Should Have Said.

Sementara itu, selain soal buku, Britney Spears juga disebut tengah mempersiapkan musik baru setelah hiatus sekitar enam tahun.

Kabar itu disampaikan seorang sumber dari pihak Britney Spears yang mengatakan kepada surat kabar The Sun, baru-baru ini.

"Ini masih sangat awal dan Britney tidak memaksakan dirinya untuk segera merilis album atau apapun, tetapi timnya sedang mencari tahu tentang prospek musik baru," kata sumber kepada The Sun, dikutip dari AsiaOne pada Selasa (22/3).

"Beberapa orang yang membuat dia [Britney] merasa nyaman bekerja sama telah dihubungi dan ditanya apakah mereka ingin menggarap musik bersama Britney lagi, dan semua orang tampaknya cukup tertarik untuk terlibat," sambungnya.