Review Film: Fantastic Beasts and Where to Find Them

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2022 20:45 WIB
Review: ada yang berbeda ketika melihat kembali Fantastic Beasts and Where to Find Them menjelang perilisan saga ketiganya pada pekan depan.
Review: ada yang berbeda ketika melihat kembali Fantastic Beasts and Where to Find Them menjelang perilisan saga ketiganya pada pekan depan. (dok. Warner Bors Pictures via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada hal yang berbeda ketika melihat kembali Fantastic Beasts and Where to Find Them menjelang perilisan saga ketiganya pada pekan depan. Film pertama saga prekuel Harry Potter ini, meski terlihat menyenangkan, sejatinya menyimpan cerita yang kelam.

Bagi banyak penggemar Harry Potter alias Potterhead pada 2016 lalu, film ini mungkin lebih terasa sebagai obat rindu pasca saga Harry Potter berakhir dalam Deathly Hallow Part 2 pada 2011.

Apalagi, kisah ini semula hanya berupa sebuah buku fiksi berisi informasi berbagai hewan sihir yang ada di dunia Harry Potter. Tanpa ada embel-embel cerita personal dari 'penulis' buku itu, Newt Scamander.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga, ketika JK Rowling memutuskan untuk mengembangkan kisah zoologis tersebut dan menempatkannya pada fase sebelum kisah Harry Potter dimulai, Fantastic Beasts and Where to Find Them menjadi pelipur lara sekaligus dunia baru yang mengundang penasaran para Potterhead.

Setelah 5 tahun berlalu dan babak ketiga saga ini akan rilis usai berbagai drama, kini melihat babak pertama dari lima babak Fantastic Beasts jelas terasa berbeda dan menimbulkan pemahaman yang tak terpikirkan di masa itu.

JK Rowling secara halus masih menggunakan pola yang mirip dengan saga Harry Potter pada saga Fantastic Beasts, yaitu memulai saga dengan film yang mengundang decak kagum dan penuh warna hingga kemudian perlahan berganti jadi lebih kelam dan sedih.

Hal itu terlihat dari bagaimana Rowling menggambarkan dunia baru bagi para Potterhead ini dengan mengenalkan sosok Newt Scamander dengan lebih dekat.

Film Fantastic BeastsReview: ada yang berbeda ketika melihat kembali Fantastic Beasts and Where to Find Them menjelang perilisan saga ketiganya pada pekan depan. (Dok. Warner Bros)

Uniknya, nama Scamander sebenarnya terbilang jarang disebut dalam kisah Harry Potter. Ia lebih dikenal sebagai lulusan Hogwarts yang tergila-gila dengan hewan sihir dan membuat buku yang menjadi referensi pembelajaran.

Dalam saga Harry Potter, sosok penggila hewan sihir pun sebenarnya lebih diwakilkan oleh Hagrid. Berbeda jauh dengan Newt Scamander hanya dikenal sebagai penulis buku pelajaran sekolah.

Namun pemilihan sosok yang 'tak terkenal' ini justru menguntungkan dari aspek pengembangan cerita. JK Rowling jelas bisa bereksplorasi lebih liar dan lebih dalam terkait mengembangkan semesta Scamander.

Hal itu terlihat dari bagaimana Rowling berusaha mencocokkan cerita dan menghubungkan semesta Scamander dengan semesta Harry Potter. Rowling menggunakan potongan-potongan cerita yang sudah dikenal Potterhead sebelumnya sebagai jembatan antar semesta.

Misalnya saja soal kisah upaya Grindelwald yang menyebabkan teror di dunia sihir sebagai latar Fantastic Beasts and Where to Find Them. Berbagai konflik hingga pertarungan yang terjadi dalam film ini tak bisa dilepaskan dari kehidupan aksi penyihir hitam terbesar sebelum Lord Voldemort itu.

Bahkan, Fantastic Beasts and Where to Find Them sebenarnya cenderung lebih terasa mengisahkan soal Grindelwald dibandingkan Newt Scamander sendiri.

Selain itu, JK Rowling juga terlihat lebih memasukkan unsur humanisme dalam saga Fantastic Beasts sejak awal. Unsur ini lebih terasa dibandingkan dengan cerita saga awal Harry Potter yang lebih banyak berisi fantasi dan keceriaan.

Review film Fantastic Beasts and Where to Find Them...

Review Film: Fantastic Beasts and Where to Find Them

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER