Jakarta, CNN Indonesia --
Sidang kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Johnny Depp dan Amber Heard kembali digelar di Virginia, AS, pada Senin (18/4) waktu setempat. Sidang hari itu, dokter pribadi dan mantan perawat Johnny Depp memberikan kesaksian.
Dalam deposisi pra-rekaman pada 22 Februari 2021, Dr. David Kipper selaku dokter pribadi Johnny Depp mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penggunaan obat-obatan dan alkohol yang dikonsumsi sang aktor. Terutama, dengan kondisi kesehatan Depp pada Juni 2018.
Kipper pun ditanya apakah Depp mengonsumsi obat-obatan atau alkohol di luar anjuran dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya khawatir hal itu bisa berpotensi menjadi masalah," jawab Kipper dalam deposisi pra-rekaman yang diputar dalam sidang hari itu, dikutip dari The Independent.
Bahkan, ia mengaku Johnny Depp tidak membayar jasanya untuk beberapa waktu.
"Saya ingat tidak dibayar. Saya tidak ingat berapa lama, tapi itu selalu berbalik," kata David Kipper.
Kipper juga mengetahui bahwa Depp menderita gangguan bipolar, ADHD, insomnia, penyalahgunaan zat, hingga depresi.
Selain itu, Kipper juga hadir ketika Depp mengalami cedera putus ujung jari yang terjadi di Australia pada 2015 silam. Ketika Depp mengalami cedera tersebut, Kipper menjadi orang yang membersihkan luka tersebut. Namun, ia tidak menemani Depp ke rumah sakit.
Kipper pun menyebut bahwa bagian ujung jari Johnny Depp yang hilang itu ditemukan oleh seorang koki dengan darah dan pecahan kaca.
"Dia bilang dia menemukannya di area dapur," kata Kipper.
Lanjut ke sebelah...
Mantan perawat pribadi Johnny Depp, Debbie Lloyd, ikut bersaksi dalam persidangan. Dalam sebuah deposisi pra-rekaman pada 8 Maret 2022, Lloyd mengatakan bahwa Depp ketakutan tidak akan pernah merasa normal tanpa obat-obatannya.
Lloyd mengungkapkan bahwa Depp sedang dalam proses mengatasi kecanduannya terhadap opioid. Ia juga mengatakan tidak pernah melihat Depp menggunakan kokain.
Adapun, menurut Lloyd, Depp mulai kecanduan opioid setelah menjalani perawatan gigi.
"Pasien [Johnny Depp] takut lepas dari opioid, tetapi mengetahui bahwa itu hal yang harus dia lakukan," kata Lloyd dalam sebuah catatan tertanggal 9 Agustus 2014, dikutip dari The Independent.
Selain itu, ia juga menulis bahwa Johnny Depp berencana untuk melakukan detoksifikasi di pulau pribadinya. Amber Heard pun diketahui hadir selama proses tersebut yang terjadi pada Agustus 2014.
Ia mengatakan Depp takut tidak akan pernah merasa normal tanpa obatnya, dan, "Meyakinkan dia [Depp] bahwa ini merupakan perasaan yang normal, berusaha untuk fokus pada satu hari pada satu waktu, dan melihat bagaimana perasaannya sehari-hari."
"Pasien didorong untuk terbuka dan jujur dengan apa yang dia rasakan secara fisik dan emosional selama proses detoksifikasi," tulis Lloyd.
Debbie Lloyd pertama kali bertemu Johnny Depp pada 2014 di pulau pribadi sang aktor. Ia bertanggung jawab atas manajemen dan pengelolaan obat-obatan yang dikonsumsi Depp.
Ia juga menangani pasien yang memiliki masalah dengan ketergantungan kimia, seperti penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.
Pada Maret 2019, Johnny Depp menggugat Amber Heard atas kasus pencemaran nama baik terkait tulisan Heard yang dipublikasikan di Washington Post pada 2018, berjudul "I spoke up against sexual violence - and faced our culture's wrath. That has to change".
Depp menuntut mantan istrinya sebesar US$50 juta karena dinilai telah merusak karier film dan reputasinya sebagai seorang figur publik. Padahal, Heard tidak mencantumkan nama Depp dalam tulisan tersebut.
Johnny Depp dan Amber Heard menikah pada 2015. Heard mengajukan gugatan cerai terhadap Depp pada Mei 2016 dengan alasan perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Keduanya resmi bercerai pada 2017.