Jakarta, CNN Indonesia --
Supermodel Bella Hadid terus menyebarkan kebenaran tentang situasi di Palestina. Padahal, baru-baru ini, ia mengeluh lantaran akun Instagram pribadinya, yang berisi dukungan terhadap warga Palestina, terkena shadow ban.
Adik dari supermodel Gigi Hadid ini kembali mengunggah sejumlah video yang memperlihatkan sejumlah polisi Israel yang menangkap anak-anak Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Tak hanya anak-anak, polisi juga mencederai orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak akan membiarkan kita semua disebut 'teroris' (seperti yang mereka bilang kepada saya sejak saya masih kecil karena menjadi orang Palestina), hanya karena hidup atau membela rakyat kita," tulis Bella Hadid di Instagram-nya.
"Seolah mereka berjalan beriringan. Untuk membela apa yang benar. Hak asasi manusia. Pekerjaan ini tidak hanya membunuh kehidupan banyak wanita, anak-anak, pria sehari-hari, tetapi juga menodai nama orang lain. Ini menyedihkan dan memuakkan," tegasnya.
Ia juga menyinggung soal pandangan orang lain terhadap rakyat Palestina yang digambarkan dengan buruk hanya untuk membenarkan kekejian dan pelecehan massal oleh Israel.
SIDANG JOHNNY DEPP-AMBER HEARD |
"Jika Anda dapat melihat ini dan berpikir bahwa cara orang Palestina telah disiksa, dipermalukan, dilecehkan, dilucutkan, dan dibunuh oleh tentara militer, yang diperintahkan oleh sistem pemerintahan, itu [kondisi yang] baik-baik saja, terlepas dari apa pun, Anda berada di sisi sejarah yang salah," tulis Bella Hadid.
"Tidak ada alasan untuk perilaku semacam ini. Selamanya. Apapun yang terjadi," imbuhnya.
Ia lantas menjelaskan bahwa tindak kekerasan itu telah ada sejak 1948 atau sejak ayahnya, Mohamed Anwar Hadid, diusir dari rumahnya ketika dia berumur 9 hari.
Bella pun menilai bahwa unggahannya tersebut bukan tentang agama. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak membenci sesuatu atau orang lain.
"Aku tidak pernah dan tidak akan pernah. Bagi saya, Ini tentang setiap manusia dan apa yang pantas mereka dapatkan dalam hidup. Bagi pemerintah Israel, Ini tentang geopolitik dan kekuasaan," tulisnya.
"Siapa yang diuntungkan dari perang dan kekerasan? Jawabannya bukan rakyat. Ketidakadilan di mana pun adalah ancaman bagi keadilan di mana-mana," tutup Bella Hadid.
Unggahan tersebut merupakan buntut dari kekesalannya lantaran akunnya terkena shadow ban dari Instagram karena berisi unggahan tentang kondisi di Palestina. Akibatnya, akun supermodel itu tidak bisa ditemukan selama beberapa saat di Instagram.
[Gambas:Instagram]
Namun, hal itu tidak mengetikan Bella Hadid untuk tetap mengunggah video tentang rakyat Palestina di akunnya.
"Saya mendorong Anda untuk menonton setiap video ini. Entah itu seorang anak berusia 12 tahun yang dicekik oleh seorang pria dewasa, atau seorang ibu dengan 6 anak yang berlari dengan tangan terangkat, ditembak oleh militer," tulis Bella Hadid.
"Seorang pria tua dengan kruk, tidak mampu melawan, terlempar ke tanah. Seorang anak dan ayahnya diteror tanpa alasan sama sekali," imbuhnya yang menayangkan tindak kekerasan oleh tentara Israel.
Ia lalu mencatut akun Instagram dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa dibungkam seperti jurnalis atau orang-orang yang ingin memberitahu keadaan tentang Palestina.
"@instagram, saya akan terus maju dengan damai, menunjukkan informasi faktual tentang bagaimana IDF, pemerintah Israel, dan orang di sana menyerang warga Palestina yang tidak bersalah tanpa alasan, hanya lantaran menjadi orang Palestina," tulis Bella Hadid.
Ia pun menyebut semua tindakan itu adalah pelanggaran hak asasi manusia, dan menilai Instagram tidak adil karena berpihak pada satu sisi jika mereka terus menyensor akunnya.
"Saya di sini bukan untuk mengada-ada. Percayalah, saya tidak ingin mengunggah teror semacam ini. Mereka bukan aktor. Mereka adalah tentara IDF yang nyata (yang seharusnya melindungi)," tulis Bella Hadid.
"Orang-orang Palestina ini nyata, mereka punya kehidupan, keluarga, pekerjaan, sejarah, dan jiwa. Jika Anda ingin saya berhenti menguggah, mereka harus berhenti membunuh," imbuhnya.
Di akhir unggahannya, ia mengatakan bahwa semua hal yang dituduhkan kepada Palestina sama sekali tidak benar. Ia mengatakan bahwa orang-orang di Palestina hanya mengununan kehidupan yang damai, menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka, berdoa.
Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa ada kelompok ekstrimis di kedua sisi. Untuk itu, ia tidak akan diam saja dan melihat orang Palestina difitnah seolah-olah mereka melakukan sesuatu yang salah sehingga pantas mendapatkan pelecehan semacam ini.
"Penyalahgunaan yang benar-benar tidak diprovokasi. Di rumah mereka, dan di tanah mereka, yang telah mereka tinggali selama ratusan tahun. Apalagi saat ini, di bulan suci Ramadhan. Ini tidak beralasan," pungkasnya.
Sebelumnya, Bella Hadid merasa Instagram melakukan shadow-banned terhadap akunnya setiap kali dia menguggah tentang Palestina.
"Ketika saya mengunggah tentang Palestina, saya langsung mendapatkan shadow-banned dan hampir 1 juta lebih sedikit dari Anda yang melihat cerita dan unggahan saya," tulis Bella Hadid di fitur Story, diberitakan The Teal Mango pada Senin (18/4).
Bella bahkan mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan akunnya tidak ditemukan. "Terjadi lagi," tulis Bella Hadid.