Ketika keduanya memutuskan untuk menikah pada 2015, pertengkaran di antara Johnny Depp dan Amber Heard disebut semakin menjadi-jadi. Berbagai aksi dingin, makian, teriakan, hingga lemparan berbagai barang menjadi hal yang biasa terjadi.
"Saya tiba-tiba merasa salah soal segalanya.. dan Nyonya Heard tidak bisa disalahkan," kata Depp.
"Saya perlahan menyadari bahwa saya seolah menjalani hubungan dengan ibu saya, mulai dari panggilan yang merendahkan dan kemudian akan meningkat menjadi adu mulut berskala penuh," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menghadapi sikap Amber Heard, Johnny Depp mengaku dirinya sering kabur mengunci diri ke kamar mandi. Hal itu ia lakukan dengan alasan untuk menenangkan diri dan mencegah terjadi sesuatu.
Selain itu, kata Depp, jurus sembunyi di kamar mandi sering dilakukan ayahnya ketika menghadapi ibunya yang punya emosi tak stabil.
"Saya bertahan melalui itu semua. Saya yakin bahwa entah bagaimana itu terkait dengan ayah saya yang tetap tabah karena ibu saya akan memukulinya hingga mati," kata Johnny Depp.
![]() |
"Dia [Amber Heard] memiliki kebutuhan untuk berkonflik. Dia butuh melakukan kekerasan. Itu meledak entah dari mana dan satu-satunya hal yang saya pelajari untuk menghadapi ini adalah persis seperti yang saya lakukan semasa kecil, yaitu mundur selangkah," lanjutnya, dikutip dari ET yang rilis pada Rabu (20/4) waktu Amerika Serikat.
Namun ketabahan Johnny Depp ada batasnya. Ketika ibunya meninggal dunia pada 2016, Johnny Depp memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Amber Heard.
"Saya telah membuat sebuah keputusan dan berpikir ini adalah yang terbaik. Saya akan mengajukan gugatan cerai," kata Depp menirukan ucapannya kepada Amber Heard.
Johnny Depp kini tengah bertarung melawan Amber Heard dalam persidangan panjang terkait dengan pencemaran nama baik dan berbagai tudingan, mulai dari kekerasan hingga kebohongan.
Kini persidangan gugatan Johnny Depp atas Amber Heard dengan tudingan pencemaran nama baik dengan tuntutan US$50 juta berjalan secara panas.
Gugatan ini datang setelah Amber Heard menulis sebuah cerita untuk Washington Post dan terbit pada Desember 2018 yang menyebut dirinya adalah korban kekerasan dalam rumah tangga.
(end)