Sementara itu, sutradara Jensen Noen mengatakan bahwa video klip tersebut terasa sangat personal karena ia berasal dari Ukraina. Perang tersebut membuatnya merasakan berbagai hal, mulai dari depresi, marah, hingga rasa tidak berdaya.
"Saya kehilangan kata-kata saat melihat tanah air saya dihancurkan berkeping-keping, banyak orang diperkosa dan dibunuh, serta anak-anak dan warga tidak berdosa yang meninggal setiap harinya. Banyak anggota keluarga dan teman-teman saya terkena dampak dari perang ini," kata Noen.
Dalam kesempatan ini, Noen ingin meningkatkan kesadaran banyak orang dan mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang di tanah kelahirannya. Ia juga mengaku bersyukur dapat bekerja sama dengan pemain dan kru yang sebagian besar berasal dari Ukraina yang membuat video ini semakin istimewa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sangat bersyukur kepada Simple Plan yang atas kesempatan ini, untuk menceritakan apa yang sedang terjadi di negara saya dan kepada semua pemain dan kru yang meluangkan waktu mereka untuk proyek ini," kata Noen.
Tak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peristiwa yang sedang terjadi di Ukraina, Simple Plan juga menggalang dana bagi warga yang terkena dampak perang di Ukraina. Seluruh hasil pendapatan dari video Wake Me Up (When This Nightmare's Over) di YouTube akan didonasikan ke berbagai jalur bantuan Ukraina lewat UNICEF Ukraine Emergency Appeal.
Lihat Juga : |
Selain itu, Simple Plan juga akan mendonasikan sebagian dari hasil penjualan tiket tur terbaru mereka melalui Simple Plan Foundation. Mereka juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi amal lain, di antaranya Canada-Ukraine Foundation dan Ukrainian Congress Committee of America (UCCA).
Single Wake Me Up (When This Nightmare's Over) merupakan lagu baru yang hadir dalam album terbaru Simple Plan bertajuk Harder Than It Looks. Album ini akan dirilis pada 6 Mei mendatang. Album ini turut menampilkan beberapa single lain, seperti The Antidote, Ruin My Life dan Congratulations.