Jakarta, CNN Indonesia --
Simple Plan menggalang dana bantuan untuk rakyat Ukraina lewat video musik single terbaru mereka bertajuk Wake Me Up (When This Nightmare's Over). Seluruh hasil pendapatan dari jumlah view video tersebut akan disalurkan ke berbagai jalur bantuan lewat UNICEF Ukraine Emergency Appeal.
Band tersebut mengaku turut prihatin dengan kondisi di Ukraina akibat invasi Rusia yang hingga kini masih berlangsung. Invasi yang berlangsung sejak 24 Februari lalu telah menimbulkan sejumlah korban jiwa, termasuk anak-anak.
"Saat kami pertama kali melihat gambar-gambar perang yang terjadi di Ukraina, hati kami hancur dan kami merasa tak berdaya," kata Simple Plan dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video klip single Wake Me Up (When This Nightmare's Over) ini menggambarkan kondisi Ukraina yang porak poranda akibat perang. Terlihat sejumlah orang berlarian karena ketakutan."Memikirkan dampak dari peperangan ini terhadap anak-anak dan banyak keluarga di sana rasanya sangat menyakitkan dan kami pun akhirnya tergerak untuk membantu," imbuhnya.
Perang juga menyebabkan warga terluka dan tentara berjuang di tengah ledakan. Tak hanya menggambarkan suasana perangUkraina, video klip ini melibatkan pemain, kru, tim post-production, hingga tim efek visual asal Ukraina.
Simple Plan mengatakan bahwa ide pembuatan video musik tersebut tercetus setelah berdiskusi dengan Jensen Noen selaku sutradara. Mereka merasa peristiwa yang kini terjadi di Ukraina penting untuk diangkat dalam video musiknya.
"Rasanya sangat istimewa melihat banyak aktor, aktris, dan kru Ukraina yang terlibat dalam proyek ini untuk secara bersama-sama membuat video musik yang menyentuh dan emosional," kata Simple Plan.
"Kami selalu percaya kepada kekuatan musik dan kami harap video ini dapat membawa dampak positif dan dapat mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk rakyat Ukraina."
Lanjut ke sebelah...
Sementara itu, sutradara Jensen Noen mengatakan bahwa video klip tersebut terasa sangat personal karena ia berasal dari Ukraina. Perang tersebut membuatnya merasakan berbagai hal, mulai dari depresi, marah, hingga rasa tidak berdaya.
"Saya kehilangan kata-kata saat melihat tanah air saya dihancurkan berkeping-keping, banyak orang diperkosa dan dibunuh, serta anak-anak dan warga tidak berdosa yang meninggal setiap harinya. Banyak anggota keluarga dan teman-teman saya terkena dampak dari perang ini," kata Noen.
Dalam kesempatan ini, Noen ingin meningkatkan kesadaran banyak orang dan mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang di tanah kelahirannya. Ia juga mengaku bersyukur dapat bekerja sama dengan pemain dan kru yang sebagian besar berasal dari Ukraina yang membuat video ini semakin istimewa.
"Aku sangat bersyukur kepada Simple Plan yang atas kesempatan ini, untuk menceritakan apa yang sedang terjadi di negara saya dan kepada semua pemain dan kru yang meluangkan waktu mereka untuk proyek ini," kata Noen.
Tak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peristiwa yang sedang terjadi di Ukraina, Simple Plan juga menggalang dana bagi warga yang terkena dampak perang di Ukraina. Seluruh hasil pendapatan dari video Wake Me Up (When This Nightmare's Over) di YouTube akan didonasikan ke berbagai jalur bantuan Ukraina lewat UNICEF Ukraine Emergency Appeal.
Selain itu, Simple Plan juga akan mendonasikan sebagian dari hasil penjualan tiket tur terbaru mereka melalui Simple Plan Foundation. Mereka juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi amal lain, di antaranya Canada-Ukraine Foundation dan Ukrainian Congress Committee of America (UCCA).
Single Wake Me Up (When This Nightmare's Over) merupakan lagu baru yang hadir dalam album terbaru Simple Plan bertajuk Harder Than It Looks. Album ini akan dirilis pada 6 Mei mendatang. Album ini turut menampilkan beberapa single lain, seperti The Antidote, Ruin My Life dan Congratulations.
[Gambas:Youtube]