Jakarta, CNN Indonesia --
Rencana pemerintah untuk menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar 15 kali lipat menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan domestik juga mendapatkan komentar dari selebritas.
Sutradara Hanung Bramantyo memberikan komentar satir akan keputusan tersebut dan menilai hanya orang dari golongan tertentu yang bisa mengunjungi warisan budaya leluhur masyarakat Indonesia itu.
"Bisa jadi para pengunjung itu orang kaya, pengusaha bitcoin cabang Muntilan, atau anak Sultan Magelangan yang mana jadinya keaslian candi terjaga dengan baik," tulis Hanung dalam unggahan di laman Instagram, Minggu (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trus kalo ditanya penjaga, 'Kok kalian pada ngrusak candi sih?'. Jawab mereka, 'Lah, kan saya sudah bayar 750 ribu? Masa cuma dapet selfie doang', hmmm, angel wes ... angel tenan [sulit, ini sulit]," tulis Hanung.
Unggahan itu disertai foto kala ia dan sang istri, Zaskia Adya Mecca berkunjung ke Candi Borobudur jelang pemotretan pre-wedding.
 Sutradara Hanung Bramantyo memberikan komentar satir akan keputusan tersebut dan menilai hanya orang dari golongan tertentu yang bisa mengunjungi warisan budaya leluhur masyarakat Indonesia itu. (Screnshot dari Instagram @hanungbramantyo ) |
Tak hanya Hanung, YouTuber dan seleb media sosial Jerome Polin juga angkat bicara. Ia mencuit bahwa tiket masuk kawasan Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu setara dengan tiket masuk di beberapa wahana terkenal, seperti Disneyland hingga Universal Studio di Jepang.
"Ngomong-ngomong itu berita terbaru kalo bener, berarti harga tiket masuk Candi Borobudur jadi sama kayak harga tiket masuk Disneyland/Disneysea/ Universal Studio Japan..." tulis Jerome di akun Twitternya, Minggu (5/6).
Menurut pantauan CNNIndonesia.com, tiket masuk Disneyland Tokyo pada Senin (6/6) dimulai dari 8.400 yen atau setara dengan Rp926 ribu (1 yen=Rp110.39).
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Hanung Bramantyo dan Jerome Polin untuk mengutip pernyataan tersebut.
Sebelumnya harga tiket ke kawasan Candi Borobudur, Magelang, diumumkan mengalami perubahan seiring pembatasan hanya 1.200 wisatawan yang boleh naik ke area candi itu per harinya. Sementara tarif di kawasan/pelataran adalah senilai Rp50 ribu.
Meski demikian Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan harga Rp750 ribu belum final, dan akan diputuskan kemudian.
Pemerintah beralasan menaikkan tarif semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Selain itu, pengunjung yang datang juga diharuskan menggunakan pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Sementara itu, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono mengatakan rencana kenaikan harga tiket itu memang untuk menyaring pengunjung. Harapannya, hanya orang yang benar-benar punya kepentingan yang naik ke candi.
"Jadi orang yang naik ke Borobudur sedapat mungkin itu yang betul-betul punya kepentingan mendalam ke Borobudur. Oleh karenanya, ditetapkanlah perimeter kedua yaitu dengan menggunakan harga," ujar Edy Setijono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (6/6).
"Jadi bagaimana jangan sampai kuota itu nanti dipenuhi oleh orang-orang yang tidak berkepentingan mendalam," ucapnya sambil menegaskan pengunjung lain masih tetap bisa memasuki kawasan Candi Borobudur.
Di sisi lain, Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Kacung Marijan mengungkapkan ongkos perawatan (maintenance) dan konservasi dibiayai dari tiket masuk situs.
"Untuk biaya maintenance, itu (diambil) dari tiket masuk (Candi Borobudur)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/6).
[Gambas:Photo CNN]
Namun demikian, Kacung mengaku tak tahu menahu berapa nilai yang diambil untuk biaya maintenance, dan berapa yang disisihkan untuk biaya konservasi.
Sebab, ada dua otoritas yang menangani Candi Borobudur, yakni TWC untuk perawatan dan kebersihannya, dan Balai Konservasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk perihal stupa dan arca di dalam situs.
"Ada operator untuk wisatanya. Itu TWC, seluruh taman kami yang maintenance. Untuk candi-nya sendiri adalah Kemendikbud. Nah, mereka punya kebijakan harus ada pembatasan yang naik ke atas," jelas Kacung.
Tiket masuk yang berlaku saat ini, yakni Rp750 ribu untuk wisatawan lokal mencapai puncak Candi Borobudur dan US$100 untuk wisatawan asing.
Namun, jika wisatawan hanya sampai pelataran, maka tarif yang berlaku Rp50 ribu untuk turis lokal dan US$25 untuk turis asing.